Berawal dari pak suami ngajakin ke Taman Margasatwa Ragunan (Ragunan Zoo) dan setelah aku pikir-pikir sudah agak lama dari staycation terakhir kami sekitar akhir tahun 2021 kemarin (staycation saat itu tidak aku review karena saking buruknya hotelnya), jadi kami putuskan untuk sekalian staycation di daerah Jakarta Selatan. 

Hasil berselancar di websitenya Reddoorz yang lokasinya tidak terlalu jauh dari Ragunan, pilihan jatuh ke Reddoorz Syariah Premium Near Cilandak Timur 2, cukup panjang ya namanya, nama propertinya (hotel bintang 2) sendiri Escotel. Jaraknya kurang lebih 5 Km dari Ragunan Zoo, jadi memang masih terjangkau banget lokasinya.

Lokasinya berada di dalam gang yang tidak terlalu besar, tapi tetap bisa dilewati mobil kok, walaupun kalau berpapasan mungkin agak sulit untuk lewat hahhaa, dalam 1 gang ini terdapat 2 properti Reddoorz loh, sepertinya banyak tempat penginapan di daerah ini.

Ternyata hotel ini tidak memiliki pintu pagar, jadi kendaraan tamu di parkir di depan hotel tepat di samping gang. Agak ngeri-ngeri sedap juga sih ya, takut ada orang nakal, tapi harusnya aman ya karena receptionistnya kan 24 jam. 

Kami check in pukul 14.00 WIB, sebelumnya memang aku sudah telpon, minta kamar yang di lantai 2. Saat check in tidak diminta deposit (beberapa properti di Reddoorz diminta deposit soalnya), hanya KTP saja yang ditahan sampai check out. Petugasnya ramah dan proses check in juga tidak ribet.

Banyak review yang bilang kalau vibesnya Bali banget dan memang benar. Bangunan polos tanpa cat menambah estetika hotel, tapi sayangnya di beberapa ruangan terlihat gelap hahaha.

Hotelnya sendiri tidak terlalu luas, total kamarnya kurang lebih 20an. Aku sengaja meminta di lantai 2 karena view lebih menarik menurut aku, apalagi kamar menghadap ke timur dan langsung dapat matahari pagi dari depan kamar, lumayan juga buat berjemur.

Kamarnya sendiri tidak terlalu luas tapi tidak sempit juga, terdapat meja kecil di samping kanan kiri tempat tidur dan ada gantungan baju juga. Di samping toilet terdapat wastafel. Kamarnya bersih banget, AC dingin, Wi-Fi kencang, water heater berfungsi dengan baik, tempat tidur juga bersih dan wangi.

Sayangnya siaran TVnya hanya siaran TV Nasional saja, tidak ada channel TV kabel, tapi tenang saja, bisa konek ke Youtube kok, jadi kalau bosan dengan channel yang itu-itu saja, mending nonton Youtube. Oh iya, sayang banget tidak ada hand shower, hanya ada rain shower, jadi kalau mandiin si kecil repot banget, pasti basah semua.

Pintunya sendiri sliding door dan full kaca bening yang bersebelahan dengan kaca bening besar di depan kamar. Jika staycation ini hanya dihabiskan di hotel hal ini cukup membosankan jika hanya di kamar karena minimnya pencahayaan. Jika kita buka gorden pasti ruang kamar kita akan terlihat oleh tamu lain yang lewat di depan kamar kita, apalagi jika kamarnya bukan di pojokan, kalau di pojokan masih lebih mending lah. Jadi kalau kita di dalam kamar, otomatis gorden pintu dan jendela harus selalu tertutup, dan aku lupa request minta kamar yang pojok hahaha.

Di depan kamar terdapat 2 buah kursi dan satu meja. Banyak tamu yang menghabiskan waktu dengan ngobrol sambil ngemil dan merokok di depan kamar. Untung kamar-kamar sebelahku kosong, jadi cukup terbebas dari asap rokok. Di depan kamar, pagar pembatasnya sendiri berupa kaca bening, agak ngeri kalau si kecil bersandar di kaca, hahaha, soalnya dia suka liat bawah, ada kolam renang di bawah.

Kolam renangnya sendiri tidak terlalu luas. Meskipun weekend dan banyak tamu yang menginap tapi aku rasa semua tamu pada sadar diri, kalau renang nunggu kolam renangnya kosong. Kolam renangnya bersih, jadi nyaman kalau si kecil minta berenang. Kalau sudah siang paling bagian pinggirannya banyak daun kering yang jatuh karena banyak pohon tinggi di samping kolam. Sayang banget tidak ada kamar ganti di lantai 1 atau di dekat kolam renang. Hal ini yang membuat aku malas berenang, malas basah-basahan naik ke lantai 2.

Sebenarnya aku minta kamar lantai 1 saja, depan kolam renang, tapi karena kami bawa bayi yang sedang aktif-aktifnya, pak suami takut kecolongan si kecil tiba-tiba nyemplung ke kolam hahaha. Lagian takut berisik juga kalau lagi ada yang berenang, jadi cari aman saja pilih kamar di lantai 2.

Di ruang receptionist terdapat dispenser dengan air panas & dingin, kopi, gula dan teh untuk pengunjung yang tentunya free. Hotel juga bekerja sama dengan Kedai Nasi Goreng. Sayangnya pas aku pesan hari Minggu ternyata hari Minggu malah tutup hahaha. Agak aneh sih, padahal weekend kan pasti hotel lebih ramai ya daripada weekday, tapi malah tutup.

Ternyata, Escotel ini memang pusatnya di Bali, ada beberapa properti mereka di Bali, jadi tidak heran kalau yang di Cilandak pun vibesnya dibuat semirip mungkin dengan Bali. Lumayan lah bisa mengobati kerinduan sama Bali setelah sekian lama tidak berkunjung ke Bali hahhaha.

So far, staycation semalam di Escotel sangat nyaman, tapi sekali lagi aku tekankan, menurut aku tempat ini tidak cocok jika hanya ingin menghabiskan waktu di kamar atau bahkan WFH (Work From Hotel).

Aku menginap tanggal 30 Januari 2022, saat itu harganya kurang lebih Rp 350.000 dan kebetulan saat aku booking beberapa hari sebelumnya pas lagi ada diskon 30% dari Reddoorz jadi aku hanya membayar kurang lebih Rp 250.000, terjangkau banget kan? Sesuai dengan fasilitasnya.

Oh iya, karena mendekati waktu check out si kecil masih bobo dengan pulasnya, akhirnya kami putuskan untuk late check out. Ternyata untuk late check out hanya dikenakan tarif Rp 25.000 per jam, wah terjangkau banget ya? Nggak perlu mikir panjang kalau mau late check out, ini kebijakan dari properti bukan dari Reddoorznya. Kebanyakan properti memberikan tarif hampir 50% dari tarif menginap kalau late check out.