Dalam misa perkawinan Katolik, biasanya terdapat dua atau tiga bacaan termasuk bacaan injil, namun kebanyakan orang lebih memilih untuk hanya dua bacaan saja termasuk bacaan injil. Berikut rekomendasi bacaan yang bisa digunakan saat hari bahagia kalian:
PERJANJIAN LAMA
Sirakh 26:14.16-21
Berbahagialah suami yang mempunyai isteri yang baik; umur hidupnya berlipat dua. Isteri berbudi menggembirakan suaminya, sehingga ia mencapai umur tua dengan tenang. Isteri yang baik merupakan kurnia luhur, harta pusaka yang dianugerahkan kepada orang takwa. Kaya atau miskin, hatinya senang, roman mukanya tetap riang gembira. Keelokan isteri yang rajin menyenangkan suami, dan kearifan isteri menguatkan tangan suaminya. Isteri yang tidak cerewet sungguh anugerah Tuhan, dan tak ternilai isteri berpendidikan baik. Isteri sopan merupakan berkat dan rahmat, dan tak bertaralah isteri yang suci murni. Laksana matahari yang terbit di atas gunung Tuhan, demikianlah keelokan isteri yang baik menyinari rumah tangganya
Tobit: 8:5-10
Pada malam perkawinannya, Tobia berkata kepada Sara: “Kita ini keturunan orang suci. Kita tidak boleh kawin seperti orang yang tak mengenal Allah”. Maka mereka berdoa, agar tetap sehat walafiat. Kata Tobia: “Terpujilah Engkau, Allah leluhur kami. Hendaknya langit dan bumi memuji Engkau: mata air, sungai dan laut beserta segala makhluk yang hidup di dalamnya. Engkau telah membentuk Adam dari tanah dan memberikan Hawa kepadanya sebagai teman hidup. Engkau tahu, ya Tuhan, bahwa aku tidak mengawini Sara ini karena dorongan hawa nafsu. Aku mengawini dia untuk memperoleh keturunan, agar namaMu terpuji untuk selama-lamanya.” Lalu Sara juga berdoa: “Kasihanilah kami, ya Tuhan, kasihanilah kami. Semoga kami tetap sehat walafiat dan bersama-sama mencapai umur panjang.”
PERJANJIAN BARU
Kejadian 1:26-28.31a
Berfirmanlah Allah: “Baiklah Kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa Kita, supaya mereka berkuasa atas ikanikan di laut dan burung-burung di udara dan atas ternak dan atas seluruh bumi dan atas segala binatang melata yang merayap di bumi.” Maka Allah menciptakan manusia itu menurut gambar-Nya, menurut gambar Allah diciptakan-Nya dia; lakilaki dan perempuan diciptakan-Nya mereka. Allah memberkati mereka, lalu Allah berfirman kepada mereka: “Beranakcuculah dan bertambah banyak; penuhilah bumi dan taklukkanlah itu, berkuasalah atas ikan-ikan di laut dan burungburung di udara dan atas segala binatang yang merayap di bumi. Maka Allah melihat segala yang dijadikan-Nya itu, dan sungguh amat baik
Kejadian 2:18-24
Tuhan Allah bersabda: “Tidak baik kalau manusia itu sendirian saja. Baiklah Kubuat untuknya seorang pembantu yang serupa dengan dia”. Tuhan membentuk dari tanah semua makhluk yang bernyawa di atas bumi. Dan juga burung-burung di udara. Tuhan Allah menghantarkannya kepada Adam, supaya Adam melihat dan memberi nama kepada mereka. Adam memanggil semua makhluk hidup, burung-burung di udara, binatang-binatang di darat, dengan nama mereka. Tetapi Adam tidak menemukan seorang pembantu yang serupa dengan dirinya. Lalu Tuhan membuat Adam tertidur. Ketika Adam tidur lelap, Tuhan mengambil satu dari rusuknya dan mengisi tempat itu dengan daging. Lalu Tuhan Allah membentuk rusuk yang telah diambilNya menjadi seorang wanita. Wanita itu dihantarNya kepada Adam. Maka Adam pun berkata: “Inilah tulang dari tulangku, dan daging dari dagingku. Dia akan disebut wanita, karena diambil dari pria”. Karena itu pria akan meninggalkan ibu bapanya, dan mengikatkan diri pada isterinya. Dan keduanya akan hidup bersatu padu jiwa raganya.
Korintus (12:31-13:8a)
Saudara-saudara, carilah karunia-karunia yang paling baik. Tetapi saya menunjukkan kepadamu suatu jalan yang lebih baik lagi. Sekiranya saya dapat berbicara dalam semua bahasa manusia dan malaikat, tetapi tidak mempunyai cinta kasih, saya seperti gong yang bergaung atau canang yang gemerincing. Sekiranya saya dapat bernubuat dan menyelami segala rahasia dan semua pengetahuan; sekiranya iman saya sempurna sehingga dapat memindahkan gunung, tetapi tidak mempunyai cinta kasih, saya belum apa-apa. Sekiranya saya membagi-bagikan seluruh milik saya, dan bahkan menyerahkan tubuh saya untuk dibakar, tetapi tidak mempunyai cinta kasih, saya tidak beruntung sedikitpun. Cinta kasih itu sabar, murah hati, tidak sombong, dan tidak bertindak kurang sopan. Cinta kasih tidak mencari untungnya sendiri, tidak cepat marah dan tidak mengingat-ingat kejahatan. Cinta kasih tidak bersukacita atas kelaliman, tetapi ikut bergembira atas kebenaran. Cinta kasih menerima segala sesuatu, percaya akan segala sesuatu, mengharapkan segala sesuatu, sabar menanggung segala sesuatu. Cinta kasih tiada berkesudahan.
Efesus 5:2a.21-33
Saudara-saudara, hiduplah dalam cinta kasih seperti Kristus telah mencintai kita dan menyerahkan diri-Nya untuk kita. Hendaknya kamu tunduk satu kepada yang lain karena hormat kepada Kristus. Para isteri hendaknya taat kepada suaminya, seolaholah kepada Tuhan. Sebab suamilah kepala atas isteri, sebagaimana Kristus kepala atas Gereja. Dialah penyelamat tubuhNya. Dan sebagaimana Gereja taat kepada Kristus, begitupun isteri hendaknya taat kepada suaminya dalam segala hal. Suami hendaknya mencintai isterinya sebagaimana Kristus mencintai Gereja. Ia menyerahkan diri bagi Gereja untuk menguduskannya dengan pembasuhan air dan sabda kehidupan. Dengan demikian Kristus memperlihatkan GerejaNya mulia, tak bercela, tanpa kerut dan cacat lain, tetapi kudus murni. Begitu pula suami harus mencintai isterinya seperti dirinya sendiri, karena yang mencintai isterinya mencintai dirinya sendiri. Tak seorangpun pernah membenci tubuhnya. Sebaliknya ia memelihara dan menjaganya seperti Kristus terhadap Gereja. Kita adalah anggota tubuh Kristus. Karena itu pria harus meninggalkan ibu bapa dan mengikatkan diri pada isterinya. Dan keduanya akan bersatupadu jiwa raganya. Rahasia yang diwahyukan ini sungguh agung, yang kumaksudkan ialah hubungan Kristus dengan Gereja. Bagaimanapun juga, bagi kamu masing-masing berlaku: kasihilah isterimu seperti dirimu sendiri, dan isteri hendaklah menghormati suaminya.
Kolose 3:12-17
Saudara-saudara, kamulah umat pilihan Allah; sebab Ia telah menguduskan dan mengasihi kamu. Maka, hendaknya kamupun berbelaskasihan serta bersikap ramah tamah dan rendah hati, lemah lembut lagi sabar. Hendaknya kamu tanggung-menanggung dan suka mengampuni, bila hatimu disakiti. Sebagaimana Kristus memberi ampun kepadamu, demikian pula kamu hendaknya. Utamakanlah cinta kasih, tali pengikat semuanya itu dalam kesatuan yang sempurna. Biarlah damai dan sejahtera Kristus melimpah dalam hati, sebab kamu dipanggil untuk hidup berdamai dalam satu tubuh. Demikian pula hendaknya kamu tahu berterima kasih. Semoga sabda Kristus berakar dan bertumbuh subur dalam hatimu. Hendaknya kamu saling mengajar dan menasihati dengan bijaksana. Lagukanlah Mazmur dan madah pujian bagi Allah, terdorong oleh rahmat Roh Kudus. Apapun yang kamu lakukan dengan kata maupun perbuatan, lakukanlah itu demi Tuhan Yesus Kristus, dan dengan perantaraanNya bersyukurlah kepada Allah Bapa kita.
INJIL
Matius 7:21,24-25
Pasangan yang menikah hendaknya mendasarkan kehidupan rumah tangga mereka pada ajaran-ajaran Injil. Ini meliputi iman dalam Allah dan PutraNya – Yesus – dan kasih yang rela mengurbankan diri. Rumah tangga macam ini akan mampu bertahan dalam segala macam kondisi sebab didirikan di atas batu yang kokoh.
Markus 10:6-9 TB
Sebab pada awal dunia, Allah menjadikan mereka laki-laki dan perempuan, sebab itu laki-laki akan meninggalkan ayahnya dan ibunya dan bersatu dengan isterinya, sehingga keduanya itu menjadi satu daging. Demikianlah mereka bukan lagi dua, melainkan satu. Karena itu, apa yang telah dipersatukan Allah, tidak boleh diceraikan manusia.”
Yohanes 15:9-12
Pada suatu ketika Yesus bersabda kepada murid-murid-Nya: “Seperti Bapa mengasihi Aku, demikian pula aku mengasihi kamu. Tinggallah dalam kasih-Ku. Jikalau kamu menuruti perintah-Ku, kamu tinggal dalam kasih-Ku. Aku juga menuruti perintah Bapa-Ku, dan karena itu tinggal dalam kasih-Nya. Ini Kukatakan kepadamu, supaya suka citamu menjadi sempurna. Inilah perintah-Ku, bahwa kamu harus saling mengasihi seperti Aku mengasihi kamu.”
Yohanes 15:12-16
Pada suatu ketika Yesus bersabda kepada murid-muridNya: “Inilah perintahKu, bahwa kamu harus saling mengasihi seperti Aku mengasihi kamu. Tidak ada kasih yang lebih besar daripada kasih seorang yang menyerahkan nyawa untuk sahabat-sahabatnya. Kamu sungguh sahabat-Ku, jikalau kamu melaksanakan yang Kuperintahkan kepadamu. Aku tidak lagi menyebut kamu hamba, karena seorang hamba tidak tahu apa yang dibuat oleh tuannya. Tetapi kamu kusebut sahabat, karena segala yang Kudengar dari Bapa-Ku telah kunyatakan kepadamu. Bukannya kamu yang memilih Aku melainkan Aku yang memilih kamu. Kamu telah Kutetapkan agar pergi dan berbuah, dan buahmu tinggal tetap. Maka Bapa akan memberikan kepadamu apa saja yang kamu minta.”
Matius (19:3-6)
Pada suatu hari orang-orang Parisi datang kepada Yesus hendak mencobai Dia. Mereka bertanya: “Bolehkah orang menceraikan isterinya, dengan alasan apa saja?” Jawab Yesus: “Tidakkah kamu baca, bahwa Allah yang menciptakan manusia pada awal mula, menjadikan mereka pria dan wanita? Dan Allah berfirman: Karena itu pria akan meninggalkan ibu bapanya dan mengikatkan diri pada isterinya. Dan keduanya akan hidup bersatu padu jiwa raganya. Jadi, mereka bukan lagi dua, melainkan satu saja. Sebab itu, yang telah disatukan oleh Allah, jangan diceraikan oleh manusia.”
--0--
Kalian bisa memilih satu atau dua bacaan dan satu injil untuk misa perkawinan kalian. Pilihlah bacaan yang menurut kalian mempunyai pesan paling mendalam sesuai dengan suasana hati bahagia kalian. Setelah itu jangan lupa untuk diskusikan dengan romo yang nantinya akan memberkati perkawinan kalian ya. Best of luck.
Thank you for reading, see you on my next post.
Baca juga:
Disclaimer : Jika terdapat kesalahan penulisan ayat, nama kitab ataupun isinya adalah hal yang tidak disengaja.