Serunya Sensasi Menginap di Tengah Hutan Bakau - Reddoorz Taman Wisata Mangrove
By Ursula Meta Rosarini - 8:00 am
26 Januari 2021
Hy guys, how are you?
Welcome back to my blog!
Welcome back to my blog!
Adakah di sini yang sudah pernah mengunjungi Taman Wisata Alam (TWA) Angke - Kapuk atau yang lebih dikenal dengan sebutan mangrove? Hutan bakau atau mangrove berfungsi menjaga keseimbangan alam karena sebagai tempat berkembang biaknya ikan di laut. Eits, tapi bukan hanya itu, mangrove pun bisa dijadikan tempat wisata alam dan yang paling seru lagi nih, pengunjung jua bisa menginap loh di tempat ini.
Karena saking seringnya berselancar di website-nya Reddoorz, aku jadi tau kalau ternyata Reddoorz pun bekerja sama dengan penginapan atau villa di mangrove. Padahal aku dan pak suami pernah wisata ke mangrove sekitar tahun 2016, waktu kami masih pacaran tepatnya, tapi kami nggak tau kalau ternyata tempat ini menyediakan villa, kami taunya hanya camp yang berada di tengah area wisata.
Karena saking seringnya berselancar di website-nya Reddoorz, aku jadi tau kalau ternyata Reddoorz pun bekerja sama dengan penginapan atau villa di mangrove. Padahal aku dan pak suami pernah wisata ke mangrove sekitar tahun 2016, waktu kami masih pacaran tepatnya, tapi kami nggak tau kalau ternyata tempat ini menyediakan villa, kami taunya hanya camp yang berada di tengah area wisata.
Karena sudah tau suasana dan gambaran tempatnya seperti apa jadi kami memutuskan untuk staycation di tempat ini. Apalagi disaat pandemi seperti ini, aku rasa staycation di tengah hutan adalah pilihan yang lebih baik (meskipun tetap lebih baik jika di rumah saja hehehe) karena tempat ini sudah pasti sepi, jadi nggak banyak berinteraksi dengan orang lain.
Reddoorz sendiri menawarkan 3 pilihan room, yaitu
1. Room
Kamar yang berada di dalam villa, 1 kamar berisi 3 kamar, jadi kemungkinan kita berada dalam 1 vila dengan tamu lain. Room ini cocok kalau kita book 2 atau 3 kamar sekaligus, bisa dalam 1 villa yang sama. Dalam 1 villa ini terdapat ruang tengah, dapur, juga teras belakang.
2. Suite
Kamar yang berada dalam 1 villa tersendiri, jadi dalam vila ini hanya ada kamar dan kamar mandi, cocok untuk yang lebih mengutamakan privasi, karna tidak akan bertemu dengan tamu lain.
3. Family Room
Satu villa dengan 2 lantai, lantai bawah untuk ruang santai, seperti menonton TV dan kamar mandi, sedangkan tempat tidurnya di atas, cocok jika memiliki anak yang sudah cukup besar atau lebih dari satu anak.
Aku pilih tipe suite, sepertinya ini tipe yang paling cocok jika membawa bayi, kalaupun bayinya nangis nggak akan mengganggu tamu lain, ruangannya luas dan sepertinya lebih nyaman dan yang paling panting, privasi lebih terjaga.
Untuk reservasinya mudah dan nggak rumit, kami hanya diminta deposit sebesar Rp 100.000, setelah semuanya beres, petugas mengantar kami ke kamar, kamarnya cukup jauh dari front office, jalan kaki sekitar 5-7 menit, posisinya waktu itu hujan, licin, jalan sambil gendong bayi dan pegang payung, pak suami bawa 2 tas besar. Kalau kesini aku saranin jangan bawa koper ya, repot harus angkat koper terus.
Lokasinya cukup tersembunyi, jadi kalau kita hanya mengunjungi mangrove untuk berwisata, kita nggak akan menemukan lokasi villa ini, kita nggak akan tau keberadaan villa ini.
Ternyata disini cukup banyak villa yang tersedia, baik yang di atas tanah (daratan), maupun yang di atas air, tapi kalau pesan via Reddoorz, semuanya yang di atas air ya, kalau mau pesan yang di atas tanah, bisa reservasi langsung ke office-nya.
Family room |
Bagian yang terdepan adalah family room, baru kemudian suite, tapi yang suite ini agak berbelok dari jalan utama, jadi nggak mungkin ada orang lewat di depan villa ini.
Dari jauh bangunan full kayu ini terlihat sangat indah. Di teras terdapat satu meja dan satu pasang kursi untuk bersantai. Di samping kanan kiri vila terdapat semacam selasar untuk bersantai kalau kuat sama nyamuknya, karena di luar ruangan pasti banyak nyamuk, tapi anehnya, suamiku nggak digigitin nyamuk sama sekali loh.
Ruangan dalamnya luas banget guys, meskipun nggak terlalu banyak furnitur, hanya tempat tidur, meja kecil di samping kanan kiri tempat tidur, meja dan kursi di depan TV juga meja panjang lengkap dengan cerminnya.
Jendelanya cukup banyak, cukup menyita waktu kalau mau buka tutup semua jendela hihi, jendela kaca ini dilengkapi dengan kawat nyamuk dan tirai, aman dan nyaman pokoknya.
Untuk kamar mandinya sendiri, luas banget guys, meskipun hanya terdapat toilet duduk, rainy shower dan wastafel. Lantainya menurut aku agak kotor ya, nggak kinclong gitu, mungkin karena faktor air yang berwana kali ya. Air dari shower ataupun wastafel ini ngak bening tapi agak kecoklatan, nggak parah sih dan aku maklum sih, namanya juga di hutan guys, airnya pasti terkontaminasi dengan kondisi tanah atau air tanah di sini.
Air panasnya berfungsi sangat baik, aku pernah punya pengalaman staycation, kalau mandi kan pasti pak suami dulu kan pakai air panas, nah giliran aku mandi, air panasnya tinggal sedikit, sisanya dingin, hiks, nyesek banget ini guys.
Wifi-nya kenceng banget karena setau aku, satu villa satu modem, gile sih ya, gimana nggak kenceng. TVnya pun banyak pilihan channel-nya, mengingat sejak check in sampai malam kondisinya gerimis dan hujan tiada henti, jadi nggak ada pilihan lain selain anteng di kamar aja.
Di ruangan ini terdapat 4 buah lampu di setiap sudut, kondisinya lampu yang menyala hanya 3 tapi yang 2 skarat jadi yang menyala terang hanya 1, itu yang paling dekat dengan tempat tidur. Suamiku laporan ke front office dan katanya stok bohlam lagi habis, OMG, harusnya sebelum tamu check in kan di cek dulu ya kelistrikannya, masalahnya ini ruangannya luas dan gelap karena kayunya berwarna gelap, jadi kalau pencahayaannya kurang rasanya nggak nyaman banget.
Di sini terdapat beberapa kantin dengan menu yang cukup bervariasi, tapi jam buka kantinnya sama dengan tempat wisatanya yaitu pukul 08.00 - 16.00 WIB. Karena kami late chek in, sekitar pukul 16.15 WIB, kantin sudah tutup, pilihannya adalah beli makan via Gofood ataupun beli ke luar (daerah PIK).
Karena pak suami dulu pernah kerja di daerah kapuk, jadi udah sangat familiar dengan daerah di sini, akhirnya pak suami memilih untuk beli makanan di luar, meskipun cukup jauh.
Selama di tinggal pak suami beli makan, aku dan anakku di kamar berdua, posisi hari sudah gelap, gerimis pula, apalagi villa kami benar-benar sendiri, jauh dari villa yang lainnya, pencahayaan minim, seru banget banget pokoknya. Takut ada binatang semacam ular ataupun biawak yang melipir ke villa kami, tapi Puji Tuhan aman banget, nggak ada apapun.
Nah yang paling menyeramkan saat itu adalah jalan dari area parkir ke villa sangat licin karena kondisi hujan seharian dan gelap karena pencahayaan sangat minim, harus bawa senter, minimal banget senter di hp. Benar-benar harus berhati-hati ya, nggak lucu soalnya kalau jatuh ke air yang cukup dalam dan entah ada binatang apa saja di dalamnya.
Nah yang paling menyeramkan saat itu adalah jalan dari area parkir ke villa sangat licin karena kondisi hujan seharian dan gelap karena pencahayaan sangat minim, harus bawa senter, minimal banget senter di hp. Benar-benar harus berhati-hati ya, nggak lucu soalnya kalau jatuh ke air yang cukup dalam dan entah ada binatang apa saja di dalamnya.
Karena ruangan kamu cukup luas, jadi ACnya nggak terlalu dingin, aku set 23°C pas banget untuk suhunya, aku sama sekali nggak kedinginan tapi suami dan anakku pun tetap nyaman. Kalau AC di rumah, udah set 26°C pun aku masih kedinginan, hahhaa.
Paginya, aku bangun pukul 05.00 WIB, aku langsung buka tirai, masih cukup gelap. Puji Tuhan udah nggak hujan. Tepat pukul 07.00 WIB kami mulai keluar dari villa, jalan-jalan ke area wisata mangrove untuk menikmati segarnya udara pagi.
Jadi selama pandemi ini, anak di bawah 6 tahun dan lansia, nggak boleh masuk ke area wisata, tapi tetap boleh menginap, jadi aku jalan-jalan ke area wisata di luar jam buka untuk pengunjung atau jam operasional mereka yaitu pukul 08.00 - 16.00 WIB.
Pukul 08.00 WIB kami sudah harus kembali ke villa. Pak suami ke kantin untuk beli sarapan, ternyata menunya cukup beragam, seperti nasi goreng, mie, bihun, kwetiau, nasi uduk, nasi ayam dsb, ini baru menu satu kantin ya, kalau nggak salah terdapat 3 kantin dengan pilihan menu yang berbeda.
Pak Suami beli kwetiau goreng seharga 20K per porsi, rasanya not bad lah, bisa dimakan sampai habis dan cukup mengeyangkan (maaf lupa nggak kefoto, saking lapernya hehe), nggak repot harus keluar area juga seperti tadi malam hahaha.
Dari pukul 08.00 WIB sampai check out, kami hanya menghabiskan waktu di area villa dan jalan-jalan untuk melihat villa yang lainnya. Selebihnya kami malah nonton film horor guys, pas si kecil tidur, kebetulan di TV banyak pilihan film horornya. Makin berasa sensasinya nonton horor di tengah hutan gitu.
Selama kami staycation di sini, rasanya tenang dan damai, jauh dari hiruk pikuk ibu kota, malah lupa kalau ini masih di Jakarta, rasanya kaya udah di pedalaman aja. Udaranya pun sejuk, meskipun siang nggak sepanas yang dibayangkan karena banyak pepohonan.
Overall kami sangat menikmati staycation kali ini, meskipun cukup kesal dengan lampu ruang yang sangat minim. Selama staycation ini kami sama sekali nggak berjumpa dengan tamu pengunjung lain, meskipun aku beberapa kali melihat pengunjung lain yang sedang jalan ke villanya dari jendela kamarku.
Aku nggak pernah bosan untuk staycation di Reddoorz karna memang harganya terjangkau banget, nggak bikin kantong bolong. Oh iya, aku booked villa ini saat harbolnas 12.12 kemarin, dari harga Rp 295.000 dapat diskon 40% jadi aku cuma membayar Rp 177.000.-
Kurang murah gimana sih, itu sudah termasuk tiket masuk area wisata loh, padahal tiket masuk area wisatanya Rp 35.000 per orang (weekend). Anggaplah untuk bayar tiket masuk Rp 70.000 jadi untuk villanya kami hanya membayar Rp 107.00 doang.
Tambahan:
- Selama staycation nggak ada nyamuk yang masuk ke kamar sama sekali karena aku buka pintu seperlunya aja, selebihnya pintu selalu tertutup dan pastikan semua kawat nyamuk pada jendela pun selalu tertutup
- Di area villa kami sama sekali nggak melihat binatang seperti ular ataupun biawak di daratan atau di jembatan, meskipun beberapa kali melihat biawak kecil di pepohonan di rawa
- Tempat parkir kendaraan cukup aman karena ada atapnya jadi nggak basah kalau hujan dan lokasinya berada di depan front office 24 jam
- Saat check in kita dikenakan biaya 1x parkir dan diberi karcis, jadi selama staycation kita bebas keluar masuk area tanpa dipungut biaya parkir lagi
- Di villa nggak ada pesawat telepon yang terhubung ke front office, jadi kalau ada perlu kita harus datang langsung
- Toileters yang didapat hanya, sikat gigi & odol @ 2 dan 1 buah 2in1 soap & shampoo, kalau kalian berencana keramas atau nggak terbiasa pakai sabun yang jumlahnya minim, aku saranin bawa sabun & sampo sendiri
- Kalau pesan makan via Gofood/Grab, driver hanya boleh mengantar sampai front office, jadi kita harus jalan ke front office
Semoga pandemi ini segera berakhir ya guys, biar kita bisa hidup normal lagi seperti dulu kala sebelum pandemi menyerang, biar bisa bebas travelling dan staycation tanpa rasa takut. Thank you for reading, see you on my next post.
119 comments
Vilanya bagus, asri, alami bgt karna menyatu dg alam gitu ya beb, tp aku ga berani ah, nyamukya pasti segudang tuh, masa iya mau di kamar mulu. aku ga kuat sama nyamuk beb wlpn udah pake lotion, percuma.
ReplyDeletehahhahah takut auto donor darah ya ci? wkwkwkwk untung aja nyamuk-nyamuk ga ada yg doyan sama aku loh ci, jadi aku tetep nyaman sekalipun ada nyamuk wkwk
Deleteci lina ga pernah ke mangrove berarti ci?
Delete@Lina : hahaha, akupun sebel bgt sm nyamuk beb, tp kalau udah pakai lotion nyamuk cukup membantu sih
Delete@Sylvi: Wkwkwkwk, enak bgt sih jadi kamu say, kaya suamiku, ga pernah digitin nyamuk, nyamuknya ga doyan
Delete@Riana : aku yakin ga, doi mana mau main ke hutan wkwkwk
Delete@All: Hahahhaa, ini kenapa lapak gue rame banget sih hahaha. Iya aku emang takut bgt ketempat yg banyak nyamuknya, wlpn udah pakai lotion anti nyamuk pasti tetep aja digigitin, sebel kan harus auto donor darah.
Deleteaku september pas ultahku asline biyen rep rene say...cuma ga sido hahhahaha...padahal aku juga pas dapat murah
ReplyDeleteternyata isine apik yo..seger..aku kalau ke pik uda bolak balik cuma nek nginep rung njajal...kadang nek bengi suka kebayang ada anaconda di dasar rawa hahahah #ngaco si mbul wkwkwk
berhubung neng dirimu wes direview aku tak siap siap ah oengen ke sini hihihi
tapi mbengi ga peteng banget kan ya?
Duh jan mbul mbul, sayang bgt gak jadi mrene, damai bgt disini mbul, tenang gitu.
DeleteNek mbengi yo peteng to yo, opo neh nek udan koyo aku, ambyar hhahaha, kudu gowo hape terus pokokmen, buat senter.
Ora usah bayangin anaconda, serem, bayain biawak aja hahha
Wah seru banget ya mbak nginep diatas rawa gini, tp kalau malem kelolosan ada jendela kebuka auto donor darah kayaknya ya mbak, soalnya di mangrove kan nyamuknya banyak
ReplyDeleteYa kawat nyamuknya jangn dibuka mas, jendela kacanya aja yg dibuka
Delete@Lucky: Ga usah buka jendela, buka tirainya aja
Delete@Rina : sangat solutif
DeleteTempat seperti ini itu menyennagkan. Sebelum membaca, aku langsung terbesit pikiran bagaimana dengan nyamuk, soalnya magrove itu kalau sore sampai pagi nyamuknya bermanuver hahahahahha.
ReplyDeleteMenarik juga konsep penginapannya
Di dalam kamar aja mas yg bebas nyamuk wkwkwk
DeleteAdem ya kak lokasinya, bisa bikin tenang nih buat yang ingin ketenangan atau yang mau fokus mengerjakan tugas. Jadi nggak sekadar menginap aja hehe
ReplyDeletebener banget beb
Deleteakhirnyaaa.. staycation yang aku tunggu hadir juga postingannya 😂
ReplyDeleteaku suka sih sama penampilan villa nya dari luar. buat yang bikin ide bisnis kayak gini patut diacungi jempol sih 😁
Hihihi, bener far, ini antimainstream yak
DeletePantes aja tempat ini sepi mbak, mungkin karena belum banyak tau soalnya pengunjung pun nggak tau kan keberadaan villa villa ini?
ReplyDeleteCoba kalau ada iklannya gitu, jadi lebih ramai mungkin, soalnya tempatnya tenang dan pasti sejuk banget wlpn siang pun nggak terlalu panas karena banyak pepohonan
Iya emang setauku pun kurang banget iklannya kak, aku udah berkali2 ke mangrove pun nggak tau kalau ada villa kek gini coba
Delete@Johan : Nah, akupun nggak tau keberadaan vila ini kalau bukan karna sering berselancar ke reddoorz.
Delete@Silvi: Besok blusukan coba di mangrove beb wkwkwk
Deletereddoorz room yang berderet cc nggak nemuin, kemarin cuman nemu yang kaya rumah panggung yang katanya bisa diisi sampai 20 orang. Kemarin pas cc nginep situ nganterin orang lain dulu kamarnya bukanyang diatas rawa, lebih seru nginep d atas rawa si
ReplyDeleteRumah panggung itu dimana ya ci? aku kok ga liat sih, kalau yg reddoorz room itu diujung ci, jgn belok ke arah suite, lurus aja sampe mentok tok
DeleteAku baru tahu kalau ada villa di sini, Kak Met 😱
ReplyDeleteIhh jadi pengin staycation di sanaa! Ini masih daerah Jakarta dan nuansanya alam-alam gitu, jadi enak banget buat staycation. Mana harganya murmer banget! Wadawww, Kak Meta jadi racun tempat staycation nih 🤣. Thank you so much informasinyaaa 💕
Iya beenr banget Li, ini murah dan rekomen banget pokoknya
Deletelangkah bagus dari Reddorz yahh.. selain menyajikan penginapan yang baik, juga mengenalkan dan menemani lokasi wisata yang menarkk
ReplyDeletebener banget mas
DeleteWhat a great family staycation, even you got a handuk bolong and cloudy water :)
ReplyDeleteThanks for sharing mbak, the wooden villas are so lovely!
Be safe!
handuk bolong bahasa inggris nya apa yah wkwkwk kok lucu saya baca komennya
DeleteHihihi yeah the woodes villas look lovely
Delete@Mas Intan : wkwkwkwk iya lucu ya mbak Evi ini hihihi
Deletetempatnya bagus ya mbak, menurut gw tempat ini cocok buat orang yang pingin jauh dari hiruk pikuk keramaian kota, atau orang yang lagi pengen menyendiri dengan damai :D
ReplyDeleteNah, bener banget mas Khanif, hidup di ibukota itu mbosenin banget banget
Deleteyah ga ngebosenin ko mbak kalo kita hidupnya di desa.. biasalah, yg di desa pengen ke kota, yang di kota pengen ke desa :D
DeleteHhahaha, hidup memang sawang sinawang ya mas, tau ga artinya? wkwkwkw
Deleteviewnya elok yaa mbak, bikin seger mata wkwk
ReplyDeleteterus kayaknya bakal betah deh kalau disitu karena masih keliatan asri dan alami gitu. pas banget kalau butuh tempat buat merenung
Bener banget fa, tenang banget disini
DeleteSaya merasa nyaman dan tenang menginap di sana bersama keluarga saya. Damai banget saat malam menjelang, di belakang vila kami ada gedung tinggi yang kalau malam lampunya indah banget untuk dinikmati. Dengan suasana yang tenang sambil menikmati malam bersama dengan suara alam yang sangat damai. Nyamuknya tidak nakal, ada beberapa nyamuk, tapi tidak banyak. Berasa nyaman saat pagi menjelang, suara kicauan burung bersautan dekat vila kami. Benar-benar seperti sedang berada di pedesaan. Coba deh teman-teman!
ReplyDeleteSering2 ajak2 ibu staycation ya yah, wkwkwk
DeleteHalo, kak Ursula ...
ReplyDeleteKalau ke Muara Angke, aku pernah beberapa kali, tapi ..kalau ke hutan mangrove yang ada villa-nya ini , belooom ..., hahahha.
Keren dan asri view sekitaran roomnya.
Boleh tanya tentang aroma lingkungan disana ngga, kak ?.
Seingatku air di area Muara Angke seringkali tak sedap aroma saluran airnya, kalau hujan juga sering meluap banjir.
Kalau disini g ada aroma ga sedap sih mas, airnya ga berbau mas, cuma nggaj jernih aja sih. Pas aku staycation juga ujan terus tp nggak banjir kok, untuk staycation mah nyaman banget
DeleteBerarti asik nih buat staycation ..., bebas dari aroma kurang sedap juga bebas banjir.
DeleteSemoga aku kesampaian lagi ke Jakarta dan pengin nyobain bermalam di lokasi ini.
Amin amin, tp kalau bisa jangan pas musim hujan mas, bisa bebas eksplore kemanapun, kalau hujan licin bgt
DeleteDemi apa kak aku itu sering banget ke magrove loh kak, kadang penelitian lebih seringnya sih main aja, tapi sumpah demi apapun aku sama sekali nggak tau kalau keberadaan villa ini, ini masuknya lewat mana kak? tersembunyi gitu kah oh mu ghost
ReplyDeleteKayaknya aku bakal fokus bgt kerjain tugas kalau tempatnya sedamai ini, kapan2 ah ajak tmn2 biar bisa psn room yang murah aja hahaha
Hahahha, tos dulu dong beb, aku udah aku tulis jelas, klo cuma mau wisata ga bakal nemu keberadaan villa ini, soalnya jalan masuknya tersembunyi, padahal masih di area yang sama loh
DeleteUnik bangets beb tapi sayang anduknya ingetin ke mba Fanny dan yah padahal anduk bersih dan bagus penting yaa karena itu bakal jadi kesan
ReplyDeleteHahahha, bener banget beb
DeleteIihh serius keren banget, Dan jujur aku baru tahu ternyata didaerah Angke kapuk Jakarta utara masih ada hutan dan tempat untuk ngadem...Nuansanya juga seolah bukan didaerah jakarta..Seperti dopulau mana gitu..😁😁
ReplyDeleteBikin penasaran pengen kesana jadinya..Meski kondisi airnya agak keruh tetapi jika masih banyak pohonnya tetap menarik juga sih. Maklum air bersih dijakarta memang sudah agak sulit..😁😁
Tapi untuk Magrove tetap menarik.👍👍👍
Bener kan mas, ga kaya di jakarta ya, perasa di pulau padalaman gitu hahahha
DeleteIya akupun maklum kok kalo airnya nggak jernih, di rawa soalnya
Ih beneran demi apa aku kok baru tau kalau di mangrove ada villanya gini, aku cuma tau camp segitiga yg di tempat wisatanya itu loh kak, paling cuma buat 2 orang itu ya.
ReplyDeleteDan menurut aku harganya tuh murah banget, demi apaaa, aku mau nangis bacanya huahua. Beneran aku lg butuh banget suasana yg tenang spt ini, alam banget
Oh iya, aku malah ngeri kalau di cham segituga itu, cuma buat tidur doang itu, kalo malem2 mau pipis trs ujan, duh tersiksa dong, ih ogah
DeleteMurah meriah, dan memuaskan ya, Mbak. hanya Rp 107.000. Selamat malam, Mbak. Salam kenal.
ReplyDeletebener banget mbak, salam kenal
DeleteSayang gak ada foto pas malam hari area sekitar villanya yaah. Pasti gelaap banget. Btw ada nuansa-nuansa romantisnya gak disitu kak? Hehe.
ReplyDeleteBtw salam kenal ya, kayaknya baru pertama kali berkunjung ke sini nih
Iya nggak aku foto kak, soalnya malemnya gerimis terus, aku cuma berdua pula sama si bayi, bapaknya keluar beli makan
DeleteHutan mangrove tempat favorit saya, tapi yang ini beda banget, ada tempat penginapan terapung dan bsa jalan jalan di atas perairannya.
ReplyDeletebeener banget kak
DeleteNgebayanginnya aja seru banget ini ya say, staycation yang ga biasa, udah kaya anak alam aja hahahaha.
ReplyDeleteTp beneran sih ini murah banget, cuma 100rban nginepnya, aku pengen juga tp sama siapa LOL
sama keluargamu lah say, banyak pilihan roomnya kok
DeleteWah mbak Meta saya baru tahu dari tulisan ini kalau ada Villa di hutan Manggrove Jakarta Utara. Murah pula harganya, terima kasih mbak Meta ini informasi yang sangat bermanfaat untuk saya. Opsi kalau tidak ke Bogor ya ke sini hehehe^^
ReplyDeleteUps adu kok sama persis dengan handok bolong di ulasannya mbak Fanny, duh tukang rokok ne parah hehehe...
Informatif, terima kasih sudah berbagi mbak Meta, salam!
Hihihi bener mas, parah sih ya ngrokoknya gimana itu bisa sampe bikin handuk bolong, kan jadi ilfill bgt yg pake
DeleteAkupun pernah nginep disini kak, tp yg room biasa, waktu itu aku sama keluarga sih, pesan 3 kamar 1 vila, enak banget udah kaya pesan 1 villa utuh, ada anak2 juga tetep aman dan terjaga privasinya. Kalau cari makan pas malam emang agak susah, kamipun pesan via gofood, untung nggak ujan jadi nggakk licin, nggak horo pula
ReplyDeleteKok ga ngasih tau aku kalau ada tempat kaya gini, huh KZLLLL
Delete@Rina : wahhh tos dulu dong, kalau rame malah lebih enak ya beb, lebih seru.
Delete@Riana: wakakkaka, numpang ketawa aja deh akutuh
DeleteAsri banget pemandangannya mba, jadi pingin ke sana kapan-kapan sama keluarga. Aku belum pernah berkunjung ke mangrove nih, jadi makin pingin, masukin ke wish list kalo gitu! ☺️ Sehat selalu ya untuk mba dan keluarga!
ReplyDeleteHihihi, selesai pandemi wajib dicoba mbak.
DeleteMbak Annafi juga sehat2 trs ya
Aku suka banget liat viewnya meta, asri dan pasti bisa nyegarin mata dan pikiran. Cuma pas ada hujan, lampu yang cuma nyala satu, ruangan rada gelap dan takut ada binatang gitu rada mikir sih aku buat bermalam, mungkin...kalo gak nginap boleh boleh aja sih keknya
ReplyDeleteHahahah, nah itu kak, apalagi aku tipe orang yg suka ruangan terang, kecuali kalau tidur aku lebih suka lampu mati.
DeleteAku pusing kalau ruangannya remang2 gitu, bikin sakit mata
TEmpatnya indah banget. Walau banyak nyamuk tapi tak digigit pula.
ReplyDeleteWah soal handuk, kenapa tak sekali pakai buang ya. Saya merasa gimana gitu jika pakai handuk bekas orang lain.
Harganya sangat bersahabat, lain waktu pengen kesana
Hahahha, ya sayang lah mas handuk sekali pakai, emangnya pampers wkwkwk.
DeleteBawa handuk sendiri aja mas kalau gitu hihihi
ruangannya luas juga mbak, bisa buat gegoleran :D
ReplyDeletehebatnya lagi kok nggak ada nyamuk ya, jarang jarang juga soalnya mbak di tengah hutan bakau begini nggak ada nyamuk
karena lumayan jauh dari front office, kayaknya kalau misal malem malem mau keluar kamar jalan ke depan hotel mungkin takut aku, penerangannya minim ya soalnya
aku juga pernah dapat handuk bolong mbak, kalau kayak gitu biasanya nggak aku ulangi :D
Iya ini sih luas banget mbak, si bayi bebas merangkak kesana kemari, apalagi lantainya bersih karna alas kaki harus dilepas. Nyamuknya pada takut kali wkwkwk
DeleteIya ini payah bgt ga da telpnya, padahal staycation di homestay aja ada telp ke FOnya, ngeri kalo butuh bantuan malem2, apalagi ujan
wah mbak asyik juga liburannya
ReplyDeletetidur di area hutan mangrove
cuma sayang ya pas malam jadi agak gelapan
iya bener harusnya sedia bohlam cadangan ya penginapannya
tapi kalau pas siang atau pagi bagus banget
Hihihi iya nih ruangannya remang-remang romantis dgn penerangan minimalis gitu mas hahaha
DeleteMbak, serius ga ada telepon sama sekali yang terhubung ke fromt office? Wih, ngeri hihihi kalo ada apa2 kudu jalan kaki dulu yak? Sebenarnya seru ya nginep di villa semacam ini. AKu tuh ngebayangin ada buaya hahaha :) Sunyi, sendu, sepi kayaknya di tempat ini. Kudu beli makanan yang banyak sebelum sampai villa ya.
ReplyDeleteIya mbak, padahal FOnya jauh banget, ngeri ya kalau butuh bantuan hihi. Buaya mah kayaknya ga da mbak, biawak banyak hahaha
DeleteAku baru tau ada villa di dalem hutan manggrove ini 😍😍 Harganya jg lumayan murah ya mba, tambah ada diskon lg.. jd pengen staycation di situ jugaa.. Tp klo nginep di situ aku ga berani nonton horor kaya Mba Meta deh. Hehehe 😁😆
ReplyDeleteHahahha, seru tau say nonton horor dengan suasana yang mendukung, apalagi pas malam dgn pencahayaan minim hihi
DeleteBakau Jd bagian keseharian untuk saya sewaktu tinggal di Kepri mbak. Selalu takjub waktu laut surut dan banyak sekali hewan2 kecil seperti kepiting yang bermunculan dan ternyata menjadikan kumpulan akar nafas bakau tempat berlindung.
ReplyDeleteSeneng ya bisa jalan2 lagi sekeluarga.ssmiga pandemi cepat berlalu amin.
Hihihi, amin
DeleteWah demi apa ini aku baru tau kalau ada villa sekece ini di mangrove, padahal aku udah 2x kesana tp beneran ga tau, duh sayang bgt ya kak kurang banget promosinya jd ga banyak yg tau gitu, padahal cocok banget buat yg butuh ketenangan atau sekedar ingin melepas penat dari kerasnya hidup di ibukota
ReplyDeleteHahahha, iya emang banyak yg ga tau ini beb, padahal bagus banget, terjangkau pula
Deleteaku ke sini tahun 2014 apa 2015 gituu, tapi ya cuma wisata pp aja.. waktu itu udah tau sih kalau di sini ada vilanya tapi belum tertarik hehe..
ReplyDeletecoba dikasih lampu yaa di sepanjang jalanan bambunya supaya kalau lewat malam2 pun gak masalah.
btw, biawak buntungnya masih ada gak ya?
Yah kenapa ga coba villanya mas, padahal seruu banget loh.
DeleteIya ini kalau penerangannya banyak apalagi pake lampu kece pasti indah banget, mlmpun serasa di taman bukan di hutan.
biawak buntungnya dimana emang mas?
Pemandangannya bagus banget, Mbak Meeeeeeet. Pasti lebih cucok lagi kalau pas nginep pas musim kemarau, biar gak keganggu hujan. Biar pas malam bisa lihat langit, dan menikmati langit malam yang dihiasi bintang-bintang.😍
ReplyDeleteNgomong-ngomong, aku bayanginnya seru banget nginep di sana, Mbak. Pas pagi-sore bisa foto-foto sambil menikmati tempat wisata, malamnya bisa sport jantung. Apalagi kalau nyambi nonton film horror di sana pas tengah malam.🤭
Iya bener bgt rum, hujan ini bikin semuanya jd ga maksimal hihi
Deleteseru tau say nonton horor dengan suasana yang mendukung, apalagi pas malam dgn pencahayaan minim hihi
Keren sekali ya villanya,,, Lokasinya juga unik, hutan bakau.. Btw, kalau sendirian saya tidak berani, hahahaa..
ReplyDeleteHahahhaha, kenapa ga berani sih bang, ga ada apa2 kok, aman pokoke
DeletePertama kali baca, yg lgs msk ke pikiranku, itu nyamuknya piyeee hahahahha. Dan lgs terjawab, ternyata banyak tp di luar aja yaaa, ga sampe msk Krn ada kawat nyamuk..
ReplyDeleteAku msh galau, tertarik banget sbnrnya. Apalagi kayak2 di hutan auranya :D. Kebayang aja pas suamimu pergi, trus kalian di dalam berdua, dengan Lampu remang setengah, ga ada tetangga wkwkwkwkwkw. Kayaknya aku LBH milih ikut kluar aja mba :p
Liat jalan menuju villa, iya sih, kayaknya ga mungkin bawa koper hahahaha. Aku slalu bawa koper walopun stay hanya 2 malam. Tapi kalo kesini hrs aku inget bawa ransel aja.
Btw agak sayang airny ga jernih yaaa :(.
Hahahha, kebanyakan orang pasti pada mengkhawatirkan nyamuk ya mba, tenang aja nyamuknya terkondisikan kok wkwkwk
DeleteAku ogah ikut keluar karna kondisi gerimis dan anak tidur mba, jalan ke parkirannya lumayan jauh soalnya hahahah
Ga rekomen banget deh bawa koper mba, pasti cape ngangkatnya soalnya jalanannya kayak begitu, ga bakal bisa ditarik kopernya
baru baca sampai terakhir ternyata itu di jakarta,
ReplyDeleteya ampun masih ada mangrove juga di jakarta ya
hehe
ada dong wkwkwk
Deletemba ursula ketagihan nginep di reddorz nih? hehe.. murmer banget si emang ya cuma 100 ribuan aja. ituuu baguuuss mbaaa.. asri.. tapi kalo malem kayaknya serem ya.. ? hehe
ReplyDeleteHahhaha iya mba, udah 3x nih nginep di reddoorz, abis murah banget sih.
Deletesaya fikir mbak tak mandi seharian bila melihatkan warna air seperti itu hahahaha...
ReplyDeletecantik tempatnya... untuk mereka yang mahu lari dari bunyi bising di kota, mungkin tempat ini sesuai untuk luangkan masa...
Hahahha, mandi tetap mandi dong kak hehehe
DeleteIya ini tempat sunyi, good for looking up an inspiration LOL
wow, ada villadi atas air dan di dalam hutan bakau lagi, ngomong-ngomong enggak ada nyamuk ya teh, biasanya banyak nyamuk loh di hutan bakau, he-he, tapi tepatnya asik banget, asri dan menawan, keren,..
ReplyDeleteNyamuk? huahuahua, pasti kagak baca artikelnya hiks hiks, sedih akutuh
Deletewoow villa nya keren sekali, di atas hutan bakau pula. Pasti betah menginap di sana yaa mbak
ReplyDeletebetah banget mas hihi
Deleteaku baru tau ada villa di hutan mangrove pik. lucu deh, tp horror jg ya kalo malem Mbak Meta wkwk
ReplyDeletehahahha, nggak sehoror yg dibayangkan bi, asyik kok beneran, seru banget pokoknya
Deletekreatif banget hutan bakau bisa dijadikan tempat nginap gokil seperti ini
ReplyDeletehahhaha iya dong mas
Deletebaru tau kalau di sana ada villa jugaa. menarik ini kak!
ReplyDeleteada dong beb, rekomen banget ini
Deletewah menarik, aku baru tahu di hutan mangrove ini ada penginapan! Yaaa secara aku ke sana terakhir tahun 2015.... Bisa lebih menikmati ya, dan bagusnya selama menginap malah aman dari nyamuk
ReplyDeletebener banget kak, ini udah lama kayaknya cuma pemasarannya emang minim bgt jadi banyak yg ga tau
DeleteWah kerennya ya Cottagenya dan gaya penyampaiannya bagus jadi membaca sambil membayangkan suasana di Villa kayu yang keren. Jadi pengin nginap ke sana.
ReplyDeletecus nginep sono pak eko, seru banget
DeleteSeru ngeliatnya, tapi kayaknya aku gak berani nginep di atas rawa begitu wkwk, penakut anaknya :)))
ReplyDeleteIni seru banget kok, hihihi
DeleteKereeen bgt ya kak tempatnya.cocok bgt buat liburan keluarga ya. Noted deh kak, siapa tau suatu hari mampir sana juga huhu
ReplyDeletehihihi siap mbak
DeleteRasanya kepingin juga setelah baca posting ini.
ReplyDeletecusss lah
Delete