Selama pandemi Covid-19, aku memang memilih untuk selalu di rumah saja, alasannya singkat, aku punya bayi, aku mau menjaga diriku sendiri dan tentu anakku dari virus corona yang selama ini menghantui kita. Meskipun sekali pernah ke Makam Kehormatan Belanda di Ancol.
10 bulan di rumah saja dan nggak terima tamu sama sekali (kecuali orang tua dan adik), setiap hari hanya bolak balik ke kantor - rumah yang jaraknya hanya 4 KM. Ternyata aku dan suamiku berada di titik jenuh maksimal. Iya, kami butuh sedikit refreshing.
Karena masih takut untuk bepergian ke tempat wisata yang saat ini sudah ramai, akhirnya aku dan suami sepakat untuk staycation. Nah kami memilih untuk staycation di Reddoorz Plus Kwitang 2, kenapa harus di Reddoorz, karena ini low budget staycation, udah gitu aja hahaha.
Ini kali kedua aku staycation di Reddoorz, dulu di Gunung Sahari, Neo Hotel lebih tepatnya, tapi maaf aku lupa belum review soalnya waktu itu bener-bener nggak eksplore hotel sama sekali, apalagi aku dapat kamarnya yang dekat receptionist, cuma numpang tidur doang di sana hehehe.
10 bulan di rumah saja dan nggak terima tamu sama sekali (kecuali orang tua dan adik), setiap hari hanya bolak balik ke kantor - rumah yang jaraknya hanya 4 KM. Ternyata aku dan suamiku berada di titik jenuh maksimal. Iya, kami butuh sedikit refreshing.
Karena masih takut untuk bepergian ke tempat wisata yang saat ini sudah ramai, akhirnya aku dan suami sepakat untuk staycation. Nah kami memilih untuk staycation di Reddoorz Plus Kwitang 2, kenapa harus di Reddoorz, karena ini low budget staycation, udah gitu aja hahaha.
Ini kali kedua aku staycation di Reddoorz, dulu di Gunung Sahari, Neo Hotel lebih tepatnya, tapi maaf aku lupa belum review soalnya waktu itu bener-bener nggak eksplore hotel sama sekali, apalagi aku dapat kamarnya yang dekat receptionist, cuma numpang tidur doang di sana hehehe.
Aku memilih Reddoorz Plus Kwitang 2 karena pak suami memang lebih suka staycation di homestay / guest house dari pada di hotel, biar feel like home katanya. Ya sudah, aku pun mencari lokasi yang tidak terlalu jauh dari tempat tinggalku.
Reddoorz Plus Kwitang 2 ini terletak di gang, cukup jauh dari jalan raya. Untuk kategori homestay, rumah ini terbilang cukup besar, terdiri dari 3 lantai, halaman yang difungsikan sebagai tempat parkir. Untuk ruangan receptionistnya sendiri tidak terlalu luas, tetapi cukup cantik dengan tatanan hiasan dan satu buat sofa yang tertata rapi.
Aku mendapat kamar di lantai 2, aku pikir ruangan kamarnya cukup luas, ternyata, sempit guys, kalau untuk sendiri nggak masalah, tapi kalau bertiga, hadeh, tapi ya sudah lah, toh anakku juga cuma di tempat tidur karna belum bisa jalan hihihi.
Padahal sih sebenernya ada kamar yang lebih luas, tapi postitif thinking aja mungkin penuh semua kamar yang luas, atau mungkin karena aku pesan via Reddoorz, jadi mungkin aja kamar yang luas itu untuk tamu yang langsung pesan ke homestay-nya kali ya. Soalnya di website-nya Reddoorz sendiri nggak ada pilihan jenis ruangan, hanya room dan twin room. Aku lihat di properti lainnya ada pilihan standard room, suite room, family room ataupun twin room gitu.
Desain ruangan kamar cukup cantik dan elegan menurutku, furniturnya lengkap seperti lemari 3 pintu, rak disamping lemari, meja rias juga meja kecil di samping tempat tidur, terlalu banyak furnitur menurutku mengingat ruanganya cukup sempit. Kamarnya bersih, tempat tidurnya pun bersih. Untuk lemari dan rak-rak yang lainnya nggak aku buka sama sekali.
Untuk kamar mandipun bersih dan cukup luas. Di kamar mandi terdapat rainy shower dan hand shower, toilet & wastafel juga satu buah lemari rak dan gantungan untuk handuk. Pencahayaan di kamar mandi cukup baik juga sirkulasi udaranya sangat baik, langsung ke luar gitu. Toileters seperti sabun, sampo, sikat gigi, tusuk gigi, pasta gigi, tisu gulung dan kresek tersedia semua.
Dua hal yang membuat aku cukup shock, handuknya cuma 1, hello ini kan kamar standard double untuk 2 tamu, bukan kamar single, kenapa cuma dikasih handuk satu, OMG pelit amat, dan anehnya lagi, aku cuma ngomel doang tapi nggak minta tambahan handuk hahaha.
Satunya lagi, selimutnya tipis guys, dingin banget waktu malam, soalnya di rumah kebiasaan pakai selimut tebal karena memang aku nggak tahan dingin kalau tidur, beda sama suami dan bayiku yang nggak betah pakai selimut, padahal ACnya sedingin itu. Tapi untung aja aku bawa selimut cadangan buat si bayi, jadi selimut hotel bisa aku pakai sendiri hehe.
Cukup disayangkan, kamarku berada di dalam, jadi jendelanya nggak mengadap ke luar gedung gitu, melainkan masih di dalam gedung, jadi aku nggak pernah buka jendela atau tirainya karna ya percuma tetap gelap dan yang dilihat cuma tangga menuju lantai 3.
Cukup disayangkan, kamarku berada di dalam, jadi jendelanya nggak mengadap ke luar gedung gitu, melainkan masih di dalam gedung, jadi aku nggak pernah buka jendela atau tirainya karna ya percuma tetap gelap dan yang dilihat cuma tangga menuju lantai 3.
Di setiap balkon terdapat meja dan kursi untuk santai, lengkap dengan dispenser dengan air panas dan dingin, ini membantu banget buat aku yang sering bikin susu dan makanan instan buat bayiku, kalau nggak ada dispenser ini, pasti suamiku harus bolak-balik keluar buat beli air panas. Setiap sudut ruangan terjaga kerbersihannya. Oh iya, homestay ini memiliki ± 18 kamar.
Jalan-jalan sampai ke atas ternyata terdapat rooftop yang sangat bagus di lantai 4, meskipun nggak terlalu luas tapi sangat nyaman untuk sekedar bersantai. Hamparan kerikil yang ditata cantik, 3 pasang meja kursi dan tanaman di pinggir tembok menambah keindahan dari rooftop ini, iya memang agak disayangkan ada kipas AC juga ya hahaha. Terdapat pula mini pantry dan 2 buah toilet di tempat ini juga beberapa ruangan yang tertutup yang sepertinya adalah kamar untuk penjaga homestay ini.
Melihat ada sebuah tangga, kamipun penasaran apa yang ada di atas dan ternyata, mini rooftop pula di lantai 5. Terdapat sebuah bangunan rumah kaca di lantai ini dan setelah kami lihat lebih dekat ternyata rumah kaca tersebut dipergunakan untuk menjemur sprei, sarung bantal, handuk dan selimut guys, hihi unik banget, tempat jemuran aja instagramable banget.
Untuk wifinya kenceng banget, bahkan sampai ke rooftop pun masih kenceng, aku pernah punya pengalaman nginep di hotel yang wifinya ampun-ampun lambatnya, sampe ujung-ujungnya aku tetap pakai paket data.
Staf di sini cukup ramah, dan kerjanya juga cepat, pelayananya cukup memuaskan, meskipun nih meskipun ada beberapa staf yang nggak pakai masker huhuhu, padahal kan mereka berinteraksi sama orang lain ya, harusnya menerapkan protokal kesehatan dengan baik.
Staf di sini cukup ramah, dan kerjanya juga cepat, pelayananya cukup memuaskan, meskipun nih meskipun ada beberapa staf yang nggak pakai masker huhuhu, padahal kan mereka berinteraksi sama orang lain ya, harusnya menerapkan protokal kesehatan dengan baik.
Berutungnya saat kami staycation, homestay ini memang banyak tamu yang menginap tapi mereka lebih sering di kamar aja, nggak ada yang jalan-jalan ke rooftop seperti kami yang kesana kemari hahaha, jadi kami lebih bebas eksplore tempat, walaupun sangat disayangkan guys, selama kami staycation cuaca kurang mendukung, lebih sering gerimis dan hujan jadi nggak bisa banyak2 eksplore foto di rooftop.
Saat pemesanan tempat aku lihat sarapan yang tersedia adalah nasi kotak seharga Rp 70.000 untuk 2 tamu, jadi aku nggak ambil paket sarapan, mending beli via Gofood, bisa bebas pilih menu, bisa makan di kamar ataupun di balkon kalau pas lagi sepi.
Saat pemesanan tempat aku lihat sarapan yang tersedia adalah nasi kotak seharga Rp 70.000 untuk 2 tamu, jadi aku nggak ambil paket sarapan, mending beli via Gofood, bisa bebas pilih menu, bisa makan di kamar ataupun di balkon kalau pas lagi sepi.
Terlepas dari kekurangannya, overall aku dan suami puas banget bisa staycation satu malam di sini, otak rasanya lebih fresh walaupun hanya pindah tempat tidur hahaha. Dan untuk staycation senyaman ini biayanya hanya Rp 280.639.- Itu nggak pakai promo sama sekali ya, kalau pakai promo bisa lebih murah lagi karena Reddoorz memang sering ngasih promo.
Reddoorz ini cocok banget untuk para backpacker ataupun yang membutuhkan penginapan dengan harga terjangkau karna memang properti Reddoorz itu terjangkau semua guys.
Bulan depan rencanya aku mau staycation di Reddoorz lagi, kebetulan kemarin dapat harga promo waktu harbolnas 12.12 hihihi, bukan di homestay melainkan vila di tengah hutan. Hah? Doakan nggak ada halangan dan cuacanya bagus ya, deg deg ser juga kalau ujan terus hihihi.
Bulan depan rencanya aku mau staycation di Reddoorz lagi, kebetulan kemarin dapat harga promo waktu harbolnas 12.12 hihihi, bukan di homestay melainkan vila di tengah hutan. Hah? Doakan nggak ada halangan dan cuacanya bagus ya, deg deg ser juga kalau ujan terus hihihi.
111 comments
Wah gilasih kok murah banget ya beb, staycation di jkt under 300K, spotnya bagus2 pula, eh tapi kalau handuknya cuma 1 apa kabar, masa iya suruh bawa2 handuk sendiri hahaha
ReplyDeleteJual handuk di sana sepertinya laku deh mba,..he-he 😂
Deletebawa anduk sendiri ci hahaha
Delete@Lina : Iya emang ini murah untuk tempat sebagus ini beb, untuk handuk kalau minta lagi kali aja dikasih hahaha
Delete@Anyu: Plis deh kang, emang di kolam renang apa jualan handuk segala
Delete@Sylvi: Nah ini agak lebih solutif
Deletewhoaaaaaa keren met...aku klo guest house blom pernahan...penasaran sih kadang...tapi berarti memang berasa rumah ning banyak tamu lain juga dalam 1 rumah itu kan...
ReplyDeletetapi kalau paket sarapan ala nasi kotak 70 rebu sih emang iya bener mending jajan di luar kulineran atau dibungkus maem di kamar ya tow hahahhaha
kalau pengalamanku nginep nginep kayak gini ku selalu sedia sarung bahkan gowo bantal dewe..slimut juga soale wes mesti kamare ki uadeemmm pol ac nya dan slimut 1 kagak cukup wkwkkwkwkwk....
Iya makanya mbul, akupun lebih pilih pesan via gofood bisa pilih menu bebas kan.
DeleteLah kok rempong sih mbul, bawaan banyak dong kalau semua2nya gowo dewe gitu hikss
awal awal muncul reddorz ini membanjiri iklan adsense, sampe tiap buka web iklannya reddorz mulu haha.. sepertinya kualitasnya ga bohong yah,
ReplyDeletehihihi iya bener mas
DeleteWaaah??? Tempatnya bagus banget mbak, aku save tempatnya ya??? Siapa tahu lain waktu aku ma si kesayanganku tercinta butuh .
ReplyDeletesiap tari
DeleteKalau di beli bisa enggak mba ya, ha-ha 😉, desain ruagannya bikin adem, enggak nyangka ternyata reddorz ini bagus ya untuk mencari tempat tinggal sementara 😊
ReplyDeleteiya bnr bgt nyu, rekomen pokoknya
DeleteKaget juga harganya cuma 280k tapi bagus ya. Reddoorz memang katanya murah tapi kualitasnya oke. Kalo ada kekurangan seperti handuk dan selimut bisa di maklumi sih, yang penting WiFi kencang.��😄
ReplyDeletelangsung cap cus mas agus besok kesana bareng istri dan anaknya :D
Delete@Agus : Iya mas, kalau perkara handuk sama selimut bisa minta lagi sih kayaknya
Delete@Khanif : Hahahha bener bgt tuh
DeleteOke asal mas khanif yang bayarin ya, kalo mas udah booking ntar aku kesana.😄
Deletesaya juga mau dong di bayarin hahahaa
DeleteWahhh kita samaan banget ya kak, kalau lg backpackeran akupun pilih reddoorz yg utama, kalau ga ada baru cari alternatif penginapan lain, udah cinta dan percaya banget sama reddoorz, susah mau pindah ke lain hati. kalau aku cari yg termurah sih, namanya low budget backpacker kan hahaha
ReplyDeletehahahha, akupun cai yg termurah, emag susah ya mau pindah ke lain hati
DeleteJujur kak, aku bbrp x nginep reddoors dan nggak gt asik. Harganya memang lumayan cocok di kantong
ReplyDeletetapi yang kak ursula review ini kereeeen menurutku. bagus viewnya apalagi harganya terjangkau pula hihi
tks kak
Loh kenapa emangnya beb? hihihi, aku udah 3x nginep di reddoorz dan semuanya nagih pokoknya
DeleteWAH KAPAN KOTA AKU ADA YANG SEPERTI INI ya mungkin10 tahun yang akan datang soalnya kota kabupaten he he
ReplyDeleteLama amat mas 10 thn lagi, semoga secepatnya ada ya mas
Deleteeh iya bener kak met, agak sempit ya kamarnya. tapi untuk harga 200 masih bisa dipertimbangkan lah ya. ditunggu staycation di vila tengah hutannya kak met :D
ReplyDeleteHihihi, untung aja si bayi belum bisa jalan jd kamar sempit masih bisa lah hahha
DeleteSaya udah beberapa kali nginep direddoorz, nyaman dan memang harganya terjangkau banget sih buat yg suka cari penginapan murah, reddoorz ini rekomended pokoknya
ReplyDeletenah, tos mas, emang bener banget
DeleteWahh tempatnya bagus ya kak, harganya bener2 ramah dikantong, wlpn ada bbrp kekurangan tp ya masih bisa dimaklumi lah.
ReplyDeleteNanti deh kalau mau liburan aku coba cari2 di reddoorz, thks infonya kak
Rekomen banget sih ke reddoorz buat yg cari homestay murah beb
Delete@Rina : Sip sip beb
Delete@Rossa: Bener banget sih kamu beb
DeleteReddoorz ini sudah ada di banyak kota dan kabupaten. Saya beberapa kali menginap waktu dolan sendirian dan butuh tempat menginap yang murah. Bahkan punya voucher khusus yang bisa digunakan sampai kapanpun hahahahahha
ReplyDeleteRedclub ya mas? aku belum daftar malah kalau itu, mungkin next mau bikin hihihi
DeleteAh, aku belum dapat izin buat jalan-jalan jauh ke mall pun belum. Di sini banyak yang kena covid, rasanya kangen banget sama kesibukan di kota. Btw hotelnya cozy ya mbaa
ReplyDeleteDirumah aja tetep lebih baik mbak, ntr kalau udah kelar pandemi baru deh melalang buana lagi hihihi
DeleteGabung redclub nggak mbak? saya gabung, lebih hemat, soalnya kan saya sering bgt tugas luar kota, dan selalu larinya ke reddoorz
ReplyDeletebelum mas, next kali mau gabung hihihi
Deleteinisih keren banget mbak, murah dan nyaman tempatnya, itukan yang di cari-cari :D.. manteb tu wifi nya, kenceng bisa download apapun hihihi
ReplyDeletehahahha iya emang nyaman & murah ini, lah boro2 aku mau download2, kalau pegang hp ntr direbut sm si bayi hpnya hahhaa
DeleteMba metaaa, baguuus loh rooftop nya ini. Jd pengen bikin tempat jemuran begituuu hahahaha.
ReplyDeleteAku tau sih kalo red doorz ini biasanya rumah2/bangunan yg dijadiin penginapan nya bagus2 dan seridaknya nyaman. Tp aku blm prnh memang stay di salah satu penginapannya. Ntr deh kalo semisal mau traveling jauh, baru LBH milih red doorz Krn LBH hemat utk jk wktu lama .
Eh btw, aku penasaran Ama villa tengah hutan nyaaa . Ntr tuliiis loh yaaa ;)
DeleteCuss bikin mba jemuran instagramble kaya begitu hahahaha, iya emang low budget staycation mba, jgn kaget ya ntr, kan mbak fanny biasa di hotel bintang 4 atau 5 hehehehe
DeleteWaah keren ni mah.. Cukup murah, ada di Jakarta, tempatnya kece pulaak ya mba
ReplyDeleteiya bener mas
DeleteSaya sering lewat Kwitang, dan saya kayaknya juga tahu tempat ini
ReplyDeleteKalau menurut saya mah, itu kamar luas juga. Jika dibandingkan dengan kontrakan saya yang berukuran 2 kali 2 :D
Rumah kacanya juga keren, kreatif banget
Hahahaha, ini kamar kebanyakan furniture aja sih om
DeleteApik sih pas lihat foto foto bagian atasnya. Bersih juga, jadi kalau mau nginep sekalian foto produk juga tetep asik aja
ReplyDeleteHahahaha, akupun bawa produk beb hihi
DeleteHuwaaa tapi bagus semua disainnya tuh say, instagramable, kalau saya langsung kepikiran bawa produk tuh, buat foto produk *plak hahahaha.
ReplyDeleteBtw, kalau di Sby setau saya yang reddoorz ada 2 jenis, kalau kamarnya gede, meski bangunan lama, tapi kalau bangunan baru, pasti kamarnya kecil.
Tapi kalau punya anak bayi, kamar kecil it's OK sih, kami dulu pernah staycation di hotel yang bener-bener sempit, tapi waktu itu si kakak masih kecil, jadi nggak masalah :D
Huaaa, akupun bawa produk dong mbak say hahaha.
DeleteIya emang, tp kalau di hotel kebanyakan kamarnya luas kok mbak, kalau homestay gini emang lebih sempit
hahahaha, benar-benar blogger fluencer sejateehhh, hahaha.
DeletePaling enak memang bawa produk, jadi bisa sekalian foto ama produk dengan latar yang beda-beda ya, kalau di rumah kan ya gitu-gitu mulu, bosan juga liatnya :D
Wkwkwkwk, bener kan mba, biar ganti suasana gitu, ga tembok atau layar background yg itu2 mulu hahahha
DeleteAku jadi pengen nginep di reddoorz jg mbak. Cuma mau tidur makan aja seharian ga keluar². Udah penat bgt haha
ReplyDeleteEmang murah sih sewa kamar via reddoorz, aku pernah coba.
kalau cuma mau dikamar aja cari yg kamarnya bagus beb hihihi
DeleteIni sih udah jadi andalanku banget kak beb, aku udah beberapa kali nginep direddorz, sering promo soalnya hahahha, waktu itu aku nginep 3 hari cuma 400rb, tempatnya nyaman banget, di jogja tapi
ReplyDeleteWahhh itumah bikin nangis ya beb murahnya, akupun ntr kalau liburan tetep mau pesen via reddoorz lagi, udah cinta soalny ahahaha
DeleteEnaknya nginep di reddoor suka dikasih kebutuhan mandi kayak sabun, shampo, sampe ke odol dan sikat gigi. Gak kayak di hotel lain peralatan mandi kita harus bawa sendiri.
ReplyDeleteHihihi bener mbak
DeleteWah teryata masih ada ya hidden gems gems seperti ini di Jakarta, di Kwitang lagi aq taunya tuh cuman tempat jualan buku aja di sana wkwk,harganya juga murmer ya mba untuk ukuran guest house cantik kayak gini
ReplyDeleteHahahhaa, tempat jualan buku bekas di pinggir jalan itu ya mbak hehehee
DeleteGaya euy bebski udah staycation lagi btw hotel nya bagus ya instagenic
ReplyDeletehahahha, demi kesehatan mental beb
Deleteemang berasa lagi kek di rumah ya. bagian rooftop sih keren, nyaman banget dan pemandangannya juga lumaya. aku yang detik ini masih belum bisa jalan jalan selama pandemi. hiks...
ReplyDeleteDi rumah aja tetep lebih baik mbak, kecuali pandemi udah kelar bisa bebas lagi melalang buana
DeleteWhat a lovely family photos!
ReplyDeleteThis place looks clean and nice! I like the collectible and the way they show them.
Thanks for review and recommendation.
Hihihi no probs dear
Deletehi ibuukkkkk�������� happy new year 2021
ReplyDeletehappy new year kak Anies
Deletemaafkan diri ini kerana baru berkesempatan singgah di sini. ibu sekeluarga apa khabar?
ReplyDeleteno problem kak, Puji Tuhan kami sehat.
DeleteKakak apa khabar?
wahhh dah besar dah si comel saya tuuuu
ReplyDeleteHihihi iya kak
Deletesaya suka dengan interior design nya... tampak selesa lagi menyenangkan
ReplyDeletebetul betul betul
DeleteBeruntu g mbak Meta ketemu kamar harga reddoorz yg homey dabanyak spot foto lucu begini. Bonusnya dekat rumah pula.
ReplyDeleteSemoga pandemi cepat berlalu ya.biar bisa jalan2 lagi tanpa khawatir.
Hihihi iya mbak, amin amin
DeleteIh demi apa kak, akupun pernah ngineo ditempat ini satu malam, aku kamar yg twin, enak banget karna didepan kan, ada jendela keluar terus dibalkon gitu kan, jadi bisa menguasai balkon buat makan atau nongkrong hahaha. Wifinya emang top, tapi selimutku tebal kok kak, kamarpun cukup luas
ReplyDeleteWahhh samaan kita bebski, iya aku tau kok yg twin itu di depan dan luas, apalah aku cuma dpt kamar sempit hihi
DeleteLucu banget ada mini rooftop nya Mbak Meta :D Paling ga staycation bisa mengurangi kejenuhan ya selama pandemi ini.
ReplyDeleteBener banget bi
DeleteEnak banget pasti nongkrong di rooftopnya ya kak, pemandangannya juga mayan lah, dari pada dikamar mulu pasti bosan kan
ReplyDeletebener banget bebs
Deletebaru tahu ada reddoorz yang ada rooftop, keren pula jadi bisa buat spot foto2
ReplyDeleteiya bener bgt ci
Deletelumayan lah bisa buat stacycation
ReplyDeletedilihat dari foto - fotonya cukup nyaman dan bersih
bener mas
DeleteNyaman dan bagus banget tempatnya pas banget buat berlibur ngabisin waktu bersama keluarga
ReplyDeletebener banget
DeleteJujur, sampe sekarang aku penasaran sama Reddoorz. Mau nyoba, malah Pandemi, akhirnya sampe sekarang belum berminat staycation lagi. Padahal pasti pihak hotel juga membersihkan dengan baik.
ReplyDeletePengen banget nih, kayaknya bulan-bulan ke depan bakal staycation lagi dan bakal memilih reddoorz Kak.
Nanti selesai pandemi kak hihihi
DeleteWhewww... saya terpana dengan spot2nya.. Sangat indah ya..
ReplyDeleteiya bang
DeleteBagus dan nyaman ya bund untuk staycation
ReplyDeleteiya bund
DeleteRooftopnya cakep sih, kayaknya nyaman buat nyantai di sore atau malam hari.
ReplyDeletebener banget mas
Deletebelum pernah nginep di reddorz karena bayanganku kok serem yaaa..
ReplyDeletetapi ternyata tjakep juga ya, design interiornya juga lucuk..
Duh serem kenapa mbak? apa karena lg pandemi? hihi aku kok mikirnya serem karna horor gitu wkwkkw, maklum mba, aku lg nonton horor ini hahahha
DeleteWah ternyata lumayan juga ya staycation di Reddorz plus kwitang 2 ini. Interiornya apik tertata rai. Sayangnya kamarnya handuknya cuma 1 ya? Tapi fasilitas lainnya seperti wifi kenceng.. oke ya? Aku senang lihat lantai 4 rooftop nya cukup bagus dan nyaman buat duduk-duduk santai.. lantai 5 juga atap kaca instagrammable buat berfoto.. di dekat rumahku juga ada s Reddoorz mbak tapi nggak bertingkat lokasinya di depan jalan raya.. memang Reddoorz ini bisa jai alternatif pilihan ya karena cukup terjangkau tapi fasilitasnya seperti hotel. Makasih mbak atas rekomendasi info nya..
ReplyDeleteIya bener mba, ini rekomended bgt sih buat staycation, murmer dan tempatnya bagus
DeleteWaaah termasuk murah juga yaaak segitu di Jakarta. Kalau dilihat dari fotonya tempat nya baguuuus. Tapi emang bagus sih kayaknya. Semoga ada kesempatan supaya bisa seperti mba dan keluarga aamiin hehe
ReplyDeleteemang bagus bgt ini mba, amin amin
DeleteWah benar - benar informatif ne tulisan mbak Meta, Rp 280.639.tetapi dari gambar yang mbak Meta hadirkan saya pikir ini harga yang ideal dan terjangkau tetapi masalah handuk dan selimut hehhee sudahlah anggap saja itu ucapan selamat datangnya hehehe...
ReplyDeleteInformatif mbak..
Hahahahha, terima kasih mas
Deletesuka sama area rooftopnya mbak, cakep gitu
ReplyDeleteseandainya dirumahku ada rooftop begitu, bisa buat foto ootd hahaha
harga juga nggak terlalu mahal mbak, kurang dari 300ribu udah bisa nginep di tempat yang feel like home kayak gini
keliatan nyaman juga ya
untuk kamar memang terlihat sempit apalagi kasurnya ukuran double seperti itu, untung si baby masih belum berlarian kesana kemari ya
Hahhaha, mbakkk kok samaan sih, akupun udh ngarep bgt bisa bikin rooftop kaya begitu diatas rumah hiks, mudah2an kesampean ya mbak, biae bisa foto2 n nongki2 syantik gitu hahhaa
Deleteeh, di Kwitang ada tempat penginapan secantik ini? Jadi tertarik beneran pake Reddoorz. selama pandemik ini aku jd jarang staycation krn masih takut utk nginep2. Tempat ini jadi wishlist dulu deh :)
ReplyDeleteIya ada mbak, aku rekomen bgt reddoorz kak, terjangkau bgt soalnya, banyak pula propertinya
Delete