Ursula Meta Rosarini: April 2019

Gintju Lipmatte by Nabilla Gomes

By Ursula Meta Rosarini - 8:00 am

29 April 2019

Hy girls, how are you?

Welcome to my blog!

Kembali dengan topik pergincuan lokal yang semakin banyak bermunculan, kali ini aku mau review lip cream lokal milik seorang penyanyi Nabilla Gomes yaitu Gintju by Nabilla Gomes. Lip cream ini hadir dengan 2 shades yaitu Lovered dan Saynude, dan aku akan membahas keduanya. Tanpa basa-basi panjang lebar, yuk langsung aja simak seperti apa Gintju by Nabilla Gomes ini.

Deskripsi Singkat

Nama Produk : Gintju By Nabilla Gomes

Shade : Lovered & Saynude

Netto : 6 g

Harga : Rp 120.000 / 2 pcs (@ Rp 65.000)

Kemasan dari lipstik ini cukup simpel, sangat minimalis, namun cukup kokoh. Lengkap dengan box berwarna hitam yang cukup minimalis juga. Pada kemasan box terdapat informasi yang cukup lengkap tentang produk. Sayangnya lip cream ini nggak dilengkapi dengan segel.

Waktu pertama kali buka box yang shade Saynude, aku cukup kaget kenapa warnanya pucat seperti kunyit dan tekturnya hampir secair air. Ternyata teksturnya memang cukup cair jika dibandingkan dengan lip cream pada umumnya, meski begitu, pigmentasi dari lip cream ini cukup bagus.

Setelah diaplikasikan ke bibir ternyata shade dari lip cream ini menyesuaikan dengan pH kulit, sehingga terlihat lebih menyatu dan natural, beda banget dengan warnanya dalam kemasan. Untuk aromanya sendiri hampir plain dan aku suka banget karena nggak ada aroma yang mengganggu.

Teksturnya ringan banget di bibir, mudah menyatu dengan bibir, lembut dan nggak kering sama sekali di bibir. Kelebihan lainnya adalah, transfer proof, yeay, akutuh jatuh cinta banget sama lip cream yang transfer proof, jadi nggak kotor di sendok, gelas ataupun sedotan.

Nah yang masih membuat aku cukup heran adalah aplikatornya, yang pertama aku buka adalah Saynude, aplikatornya cukup bagus dengan satu sisi miring, ternyata untuk Lovered aplikatornya berbeda. Ujung aplikatornya lonjong polos. Aku lebih prefer yang Saynude karena lebih mudah digunakan.

Meskipun diklaim lip cream ini tahan hingga 24 jam, tapi aku sendiri belum pernah pakai lip cream sampai 24 jam, karna tiap mandi aja pasti hapus make up kan, hehehe. So far ketahanannya cukup baik meskipun setelah makan berat/berminyak sedikit memudar, nggak masalah, bisa retouch dan hasil retouch-nya pun tetap terlihat alami.

Aku pakai shade Saynude untuk my daily activity (untuk kerja) karena hasilnya natural dan shade Lovered yang lebih cerah untuk hangout atau sekedar jalan-jalan, dan aku senyaman itu pakai lip cream ini. Semoga kedepannya Gintju by Nabilla Gomes ini akan mengeluarkan shade baru agar lebih banyak varian warnanya.

Kesimpulan:

(+) Kemasan simpel minimalis

(+) Nggak ada aroma

(+) Tahan lama

(+) Nggak membuat bibir kering

(+) Transfer proof

(+) Harga terjangkau

(-) Agak sulit ditemui baik secara online maupun offline

(-) Pilihan shade hanya ada 2 macam

(-) Produk baru nggak disegel

So far aku suka banget sama lip cream ini dan bangga tentunya dengan produk lokal yang berkualitas dan harganya terjangkau. Gimana girls, kalian udah cobain lip cream ini atau malah baru dengar namanya? Hehehe, yuk share di kolom komentar. Thank you for reading, see you on my next post.

59 Comments

Hobbies

Indahnya Warna Warni Bunga di Taman Matahari Cinta Yogyakarta

By Ursula Meta Rosarini - 8:00 am

23 April 2019

Hy guys, how are you?
Welcome (back) to my blog!

Hal apa yang terlintas di benak kalian kalau mendengar kata Yogyakarta? Aduh begitu banyak kata yang ingin aku ungkapkan untuk menggambarkan kota gudeg itu. Selain semua yang serba murah di kota ini, Jogja memiliki tempat istimewa bagi sebagian orang. Kulinernya yang serba enak, penduduknya yang super ramah, suasana kota dan pedesaan yang ngangenin, pupularitas kota ini juga nggak luput karena banyaknya tempat wisata yang super kece.

Membahas tentang tempat wisata kece di Jogja, yang terkenal tentunya candi dengan segala sejarahnya dan pantai dengan segala keindahannya tapi bukan hanya candi dan pantai, tempat wisata di Jogja semakin sempurna ketika banyaknya taman bunga yang super instagramable.

Salah satu taman bunga yang sempat aku kunjungi beberapa waktu yang lalu adalah Taman Matahari Cinta. Sebenarnya aku nggak berencana untuk ke tempat ini, awalnya aku ke Pantai Goa Cemara dan dalam perjalanan pulang melewati tempat yang membuat aku nggak bisa melewatkannya begitu saja.

Di sepanjang Jalur Lintas Selatan banyak sekali terdapat taman bunga, namun sayang banyak yang udah nggak buka lagi. Akhirnya aku memilih Taman Matahari Cinta karena terlihat bunganya cantik-cantik.

Taman ini berada di sebelah kiri jalan (dari arah Pantai Goa Cemara), tepat di seberang taman ini juga terdapat taman lain, namun lebih sepi. Parkiran mobil dan motor terdapat di pinggir jalan, nggak begitu luas namun cukup untuk menampung kendaraan pengunjung.

Tiket parkir untuk motor Rp 2.000 dan Mobil Rp 5.000 sedangkan tiket masuknya sebesar Rp 5.000, waw, kurang murah gimana coba? Fasilitas yang terdapat pada taman ini yaitu toilet, mushola tempat parkir yang memadai, peminjaman topi gratis selama rekreasi dan sang pemilik pun menjual minuman.

Begitu sampai di tempat ini, suamiku ngopi dulu, aku ngobrol dengan penjual minuman terserbut yang nggak lain adalah pemilik taman tersebut. Ibu itu bercerita bahwa dirinya adalah orang pertama yang membuka taman di daerah tersebut, karena cukup banyak yang mengunjungi tempat tersebut, akhirnya banyak orang yang ikut-ikut membuka taman yang sama pada lahan milik mereka sendiri.

Namun sayang, mereka nggak segigih ibu ini yang selalu menjaga tanaman pada tamannya tersebut, sehingga pengunjung nggak pernah sepi. Sedangkan tempat lain banyak yang kurang terawat sehingga sepi pengunjung dan akhirnya mereka menutup taman tersebut.

Pemilik taman nggak melakukan promosi secara khusus tentang tamannya ini, informasi menyebar dari mulut ke mulut, tentu karena adanya unggahan di berbagai media sosial dari pengunjung.

Taman Matahari Cinta ini nggak terlalu luas, namun bunganya cukup banyak, mekar dan berwarna-warni. Saat aku datang tamannya cukup sepi, tapi nggak lama kemudian pengunjung berdatangan jadi ramai banget. Sebenarnya aku lebih suka tempat wisata yang sepi, jadi lebih bebas kalau mau eksplor foto hehe.

Pengunjung taman ini didominasi oleh wanita remaja hingga orang tua, mereka tampak sangat menikmati selfie diantara bunga-bunga yang cantik ini. Di tampat ini juga ada fotografer yang udah siap dengan kameranya loh, jadi kalau pengunjung menginginkan foto yang ciamik, cukup gunakan jasa fotografer ini saja, untuk tarifnya sendiri aku kurang tau.

Di taman ini masih cukup banyak lahan yang terlihat ngganggur atau kurang dimaksimalkan, tapi aku memahami sepenuhnya karena taman ini dikelola oleh pribadi, harga tiketnya pun sangat murah, jadi mungkin pemilik taman mengeluarkan uang yang nggak sedikit untuk mempercantik taman ini.

Meski demikian, taman ini berpotensi untuk lebih baik lagi dan lebih dikenal oleh lebih banyak orang. Walaupun nggak sebagus Kebun Begonia Bandung, namun Taman Matahari Cinta ini tetap layak untuk dikunjungi.

Semoga dengan semakin banyaknya tempat wisata seperti ini akan membantu perekononian warga sekitar. Yuk ke Jogja, jangan lupa untuk mampir ke Taman Matahari Cinta ya.

Thank you for reading, see you on my next post.

93 Comments

Beauty

[Review] Nuskin Pasta Gigi AP24

By Ursula Meta Rosarini - 8:00 am

15 April 2019

Hy girls, how are you?
Welcome back to my blog!

Kecantikan nggak melulu tentang makeup ataupun fashion. Tapi juga tentang kesehatan, apa sih artinya punya wajah yang cantik dengan makeup yang cetar tapi sering sakit gigi, hihihi, apalagi banyak orang bilang sakit gigi itu lebih menyiksa dari pada sakit hati, tapi maaf aku nggak tau kebenarannya karena aku nggak pernah sakit gigi, hihihi #maafsombong.

Di postinganku mengenai Pengalaman Operasi Gigi Geraham Bungsu, aku selalu menekankan kalau aku adalah orang yang selalu peduli dengan kesehatan gigiku, itulah sebabnya aku nggak pernah sakit gigi. Gigi berlubang? Nggak ada dong. Pernah ngilu kalau minum dingin? Nggak pernah dong #maafsombonglagi.

Bahkan nggak sedikit loh teman yang bilang "Meta gigi kamu kok putih banget sih?", "bleaching ya?", mungkin karna kulitku gelap jadi gigiku terlihat putih hihihi, nggak ding, jawabannya karena aku selalu menjaganya. Yah meskipun gigiku letaknya berantakan AKA amburadul, jadi kadang sering malu kalau senyum karna gigiku nggak rapi, tapi nggak apalah ya #membeladiri.

Gimana sih caranya jaga kesehatan gigi Meta? Sebenarnya caranya gampang banget kok guys, lakukan beberapa hal di bawah ini:

Gosok gigi minimal 2 kali sehari dan sebelum tidur
Kumur-kumur setelah makan untuk memastikan nggak ada sisa makanan pada mulut
Hindari rokok & kopi untuk menjaga gigi tetap putih
Rutin membersihkan karang gigi

Keempat hal itu selalu rutin aku lakukan sejak kecil alhasil aku puas karena seumur hidup aku nggak pernah sakit gigi dan gigiku juga putih bercahaya, cling #kedipinmata. Sesederhana itu kebahagiaanku guys.

Masalahnya masih banyak orang yang nggak peduli dengan kesehatan gigi mereka, hayo kalian termasuk orang yang kayak gini atau nggak nih? Aku sering denger cerita teman yang lagi sakit gigi, ada gigi berlubang, ngilu, sensitif sehingga harus ditambal, cabut dsb.

Singkat cerita, beberapa bulan yang lalu tiba-tiba aku jadi pecandu kopi, padahal sebelumnya aku nggak pernah ngopi sama sekali, paling aku suka kopi cuma buat maskeran aja. Hanya dalam hitungan bulan tanpa aku sadari gigiku jadi berubah warna, gigi putih yang aku banggakan mulai menguning dan aku stress banget hehe. Selain itu, aku pemilik gigi yang letaknya berantakan, gigi yang berantakan akan lebih rawan menimbulkan karang gigi. Padahal membersihkan karang di dokter gigi biayanya cukup mahal.

Akhirnya aku memutuskan untuk mencari pasta gigi yang bisa mengembalikan warna gigi putihku dan mengurangi karang gigi. Jujur aja selama ini aku nggak pernah beli pasta gigi yang mahal, aku selalu pakai pasta gigi yang bertebaran di minimarket aja guys. Tapi karna sekarang aku butuh pasta gigi yang "lebih" akhirnya aku coba Nuskin AP24 Whitening Fluoride Toothpaste.

Nah buat yang pengen tau seperti apa pasta gigi Nuskin ini yuk baca terus.

Tebing Breksi, Panorama Keindahan Alam di Atas Bekas Tambang Abu Vulkanis

By Ursula Meta Rosarini - 8:00 am

8 April 2019

Hy guys, how are you?
Welcome to my blog!

Keindahan panorama alam Yogyakarta memang nggak ada habisnya, inilah alasan mengapa Yogyakarta masih menjadi destinasi wisata yang populer. Keberadaan tempat wisata Tebing Breksi pun menambah popularitas Yogyakarta sebagai daerah yang kaya akan keindahan alam.

Sebelum menjadi tempat wisata yang populer saat ini, tempat ini merupakan lokasi penambangan batu alam yang dilakukan oleh masyarakat sekitar. Potongan hasil bebatuan ini digunakan sebagai dekorasi rumah.

Tahun 2014, pemerintah setempat menutup kegiatan penambangan ini dengan alasan mengacu pada hasil kajian yang menyatakan bahwa batuan yang ada di lokasi ini adalah batuan yang berasal dari aktivitas Gunung Api Purba Nglanggeran. Pemerintah menetapkan lokasi tersebut sebagai lokasi yang dilindungi dan tidak diijinkan untuk kegiatan penambangan.

Meski kehilangan mata pencaharian, namun masyarakat sekitar nggak kehabisan ide untuk tetap menyambung hidup. Tanpa arsitek handal atau sentuhan tangan para profesional, mereka menyulap tempat penambangan tersebut menjadi tempat wisata. Pada bulan Mei 2015, Sri Sultan Hamengku Buwono X meresmikan tempat ini sebagai tempat wisata.

Wah keren ya, ini adalah bukti konkret bahwa lokasi bekas penambangan pun dapat dijadikan tempat wisata yang mampu menarik ratusan hingga ribuan wisatawan setiap harinya.

Aku mengunjugi tempat ini bersama suamiku menggunakan sepeda motor yang kami sewa dari penginapan di daerah Baciro (sekitar gereja Katolik Baciro). Perjalanan sepanjang ± 15 km kami tempuh ± 30 menit dengan mengandalkan GPS dari google map. Akses untuk menuju tempat ini terbilang cukup mudah karena jalannya bagus dan halus, tapi cukup berbelok-belok dan menanjak, jadi harus berhati-hati ya.

Sampai di lokasi sekitar pukul 11.00 WIB, lagi panas-panasnya memang, tapi nggak masalah. Di sini terdapat 3 tebing yang menjulang tinggi. Setiap puncak tebing ini bisa dijangkau melewati anak tangga. Karena cuaca cukup panas dan aku nggak bisa berlama-lama di sini, akhirnya kami memutuskan untuk naik ke satu tebing yang paling besar.

Di puncak tebing ini ternyata di desain menjadi taman dengan pemandangan yang cukup indah dengan latar belakang sebuah gunung, aku juga kurang tau itu gunung apa hehe. Terdapat pula banyak spot foto cantik, namun pengunjung diminta untuk membayar seikhlasnya setiap kali naik ke spot foto.

Menurut aku, pengelolaan puncak tebing ini memang belum maksimal karena masih banyak tanah dan lahan kosong yang masih terlihat "ngganggur", seiring berjalannya waktu, lokasi ini pasti akan dipercantik.

Setelah selesai mengeksplor puncak tebing, kami mengeksplor bagian bawahnya. Ukiran cantik berupa ular naga dan beberapa gambar wayang yang dipahatkan pada dinding tebing menjadi spot foto favorit bagi pengunjung. Sayang spot cantik ini selalu ramai, harus ngantri kalau mau foto, jadi aku putuskan untuk nggak foto di lokasi ini.

Di bagian bawah, berfoto di dinding tebing pun nggak kalah bagusnya kok, jadi nggak perlu khawatir kehabisan spot foto cantik di tempat ini. Selain untuk foto selfie, lokasi ini cukup cantik jika dijadikan latar untuk foto prewedding dengan nuansa yang cukup romantis.

Karena memang bekas tempat penambangan, tempat ini cukup berdebu, dan anginnya cukup kencang, terutama di puncak tebing. Tempat wisata ini sudah dilengkapi dengan fasilitas yang cukup memadai seperti tampat parkir yang luas, toilet umum, mushola, tempat makan bahkan terdapat penyewaan jeep untuk tour. Kalau mau beli oleh-oleh juga banyak penjual oleh-oleh / souvenir.

Saranku jika kalian ingin berkunjung ketempat ini, gunakan alas kaki yang nyaman, jangan pakai high heels ya, karena udah bisa dipastikan kalian pasti akan tersiksa hehe. Gunakan juga topi atau payung, mengingat pada siang hari panasnya cukup terik dan tempat ini merupakan tempat yang cukup gersang.

Tebing Breksi - Yogyakarta

Jam buka : Setiap hari pukul 06.00 - 20.00 WIB

Harga tiket : Rp 5.000

Parkir : Sepeda motor Rp 2.000

Mobil Rp 5.000

Minibus Rp 15.000

Bus Rp 25.000

Alamat : Desa Sambirejo, Kec. Prambanan, Kab. Sleman

Aku mengunjungi ini pada jam dan hari kerja, aku pikir tempat ini akan sepi jadi bisa eksplor foto sepuasnya, ternyata aku salah, tempat ini ramainya luar biasa. Pengunjungnya pun beragam dari anak-anak sampai orang tua. Selain itu, terlihat pengunjung pun datang dari berbagai wilayah di pulau Jawa.

Tebing Breksi merupakan salah satu tempat wisata yang wajib dikunjungi jika kalian sedang berlibur ke Yogyakarta, karena selain bagus, di sekitar lokasi ini pun terdapat banyak sekali tempat wisata seperti Candi Ijo, Candi Barong, Candi Prambanan dan Candi Ratu Boko.

Setelah ± 60 menit di Tebing Breksi, kami melanjutkan perjalanan kami untuk eksplore tempat wisata yang nggak kalah bagus dari tempat ini. Kira-kira pada penasaran nggak ya kami kemana? Kalau penasaran sering-sering berkunjung ke blog aku ya hehehe.

Thank you for reading, see you on my next post.