Hy guys, how are you?
Welcome back to my blog!
Setelah lebih dari 20 tahun sejak pertama kalinya digagas oleh BJ Habibie, akhirnya tahun 2019 ini untuk pertama kalinya Indonesia memiliki transportasi massal yang telah sejak lama dinantikan oleh warga Jakarta khususnya, yaitu Mass Rapid Transit atau yang biasa disingkat MRT.
Pada 26 April 2012, Fauzi Bowo, gubernur DKI Jakarta saat itu meresmikan perencanaan persiapan pembangunan MRT di stadion Lebak Bulus, Jakarta. Namun baru pada era gubernur Joko Widodo proyek ini resmi terealisasi. Pada tanggal 10 Oktober 2013, pengerjaan proyek MRT resmi dimulai, peletakan batu pertama dilakukan di stasiun Dukuh Atas.
Maret 2019 MRT resmi beroprasi dan siap untuk melayani masyarakat. PT MRT memberi kesempatan masyarakat yang ingin berpartisipasi dalam Uji Coba Publik MRT Jakarta pada tanggal 12-24 Maret 2019 yang lalu secara gratis. Pendaftaran untuk mengikuti uji coba MRT ini dilakukan secara online melalui akun Bukalapak.com mulai tanggal 5 Maret 2019.
MRT Fase I ini terdiri dari 13 stasiun yang melayani rute Bundaran HI - Lebak Bulus dengan jarak ± 15,7 km. Konstruksi stuktur layang (elevated) sepanjang ± 10 km terdiri dari stasiun Lebak Bulus, Fatmawati, Cipete Raya, Haji Nawi, Blok A, Blok M dan Sisingamangaraja. Sedangkan konstruksi bawah tanah (underground) membentang ±6 km yang terdiri dari terowongan bawah tanah dan enam stasiun yaitu stasiun Senayan, Istora, Bendungan Hilir, Setiabudi, Dukuh Atas, Bundaran Hotel Indonesia.
Setelah hampir 2 minggu uji coba MRT ini dilaksanakan, ternyata antusiasme warga Jakarta dan sekitarnya sungguh luar biasa, sehingga pada tanggal 23 & 24 Maret, warga yang kehabisan tiket secara mudah bisa tetap mengikuti uji coba ini hanya dengan menunjukkan KTP dan registrasi on the spot. 1 KTP dapat digunakan oleh maksimal 5 orang.
Tidak ingin melewatkan kesempatan ini, aku dan teman-temanku pun ikut mendaftar untuk mengikuti uji coba MRT pada tanggal 23 Maret 2019 setelah jauh-jauh hari sebelumnya mendaftar di Bukalapak.com. Kami berkumpul di Stasiun Bendungan Hilir pukul 10.00 WIB. Stasiun ini berada di bawah tanah (underground) tepat di samping Intiland Tower, berada tepat di tengah antara halte busway Karet dan Bendungan Hilir.
Saat itu stasiun ini masih cukup sepi, pada pintu masuk kami ditanya oleh petugas, sudah registrasi online atau belum? Jika sudah bisa langsung boarding pada gate yang telah disediakan, jika belum akan diminta menunjukkan KTP dan mengisi formulir registrasi. Saat boarding, kami diberi stiker sebagai tanda masuk.
Semua yang ingin berpartisipasi dalam uji coba MRT ini wajib menggunakan stiker. Stiker terdiri dari 4 dengan perincian sebagai berikut:
Stiker Merah untuk durasi waktu pukul 08.00 WIB - 10.00 WIB
Stiker Kuning untuk durasi waktu pukul 10.00 WIB - 12.00 WIB
Stiker Hijau untuk durasi waktu pukul 12.00 WIB - 14.00 WIB
Stiker Biru untuk durasi waktu pukul 14.00 WIB - 16.00 WIB
Artinya, setiap penumpang memiliki waktu maksimal 2 jam sesuai dengan yang tertera pada stiker yang dikenakan. Karena kami boarding ± pukul 10.00 WIB jadi kami mengenakan stiker warna kuning.
Setelah beberapa menit menunggu akhirnya kereta pun datang dan ternyata keretanya penuh, kami memutuskan untuk menunggu kereta selanjutnya, ternyata kereta keduapun penuh, tapi kami memutuskan untuk tetap naik, karena diperkirakan semua kereta memang penuh.
Kami menyelesaikan perjalanan sampai stasiun terakhir yaitu Lebak bulus, sampai di stasiun Lebak Bulus kami kembali ke Stasiun Blok M. Kami singgah sebentar ke Mall Blok M untuk makan siang. Waktu menunjukkan pukul 13.30 WIB, kami kembali ke Stasiun Blok M. Karena stiker kuning kami sudah ekspired, akhirnya kami registrasi lagi on the spot untuk mendapat stiker terbaru, kami mendapat stiker warna hijau.
Hampir semua kereta yang melintas di stasiun ini penuh, kami sudah menunggu 2 kereta, kereta ketiga juga cukup penuh tapi kami memutuskan untuk naik, kami pun terpaksa pisah kereta karena sangat tidak memungkinkan kami masuk bersama-sama dalam satu kereta. Sebagian dari kami mengakhiri perjalanan di stasiun Bendungan Hilir, sedangkan aku dan seorang temanku mengakhiri perjalanan kami sampai ke stasiun akhir yaitu stasiun Bundaran Bundaran HI. Mengejutkan, ternyata antrian masuk di stasiun ini luar biasa panjang, jauh berbeda dengan stasiun lainnya yang relatif lebih sepi.
Hampir semua kereta yang melintas di stasiun ini penuh, kami sudah menunggu 2 kereta, kereta ketiga juga cukup penuh tapi kami memutuskan untuk naik, kami pun terpaksa pisah kereta karena sangat tidak memungkinkan kami masuk bersama-sama dalam satu kereta. Sebagian dari kami mengakhiri perjalanan di stasiun Bendungan Hilir, sedangkan aku dan seorang temanku mengakhiri perjalanan kami sampai ke stasiun akhir yaitu stasiun Bundaran Bundaran HI. Mengejutkan, ternyata antrian masuk di stasiun ini luar biasa panjang, jauh berbeda dengan stasiun lainnya yang relatif lebih sepi.
Stasiun MRT ternyata cukup besar, bahkan sangat besar, rata-rata panjangnya 200 m dengan lebar yang berbeda pada setiap stasiunnya, fasilitasnya pun cukup lengkap. Mulai dari toilet, ruang menyusui, mushola, eskalator, serta lift prioritas (untuk penyandang disabilitas, ibu hamil, ibu membawa anak & lansia), mesin cetak tiket mandiri dan sebagainya. Sejauh mata memandang kami tidak melihat tempat sampah dan jam dinding sama sekali, menurut aku ini fasilitas yang cukup penting. Setelah mulai beroprasi nanti aku yakin fasilitasnya akan lebih memadai lagi.
Petunjuk tempat dan arah pun terpasang dengan jelas, memudahkan penumpang untuk mengetahui tempat yang ingin dituju. Peronnya dilengkapi dengan pintu kaca pengaman penuh untuk stasiun bawah tanah dan pintu kaca setinggi ± 1 m untuk stasiun layang. Juga terdapat garis kuning untuk mengantri dan garis hijau untuk keluar kereta, karena baru pertama kali naik MRT, akupun masih mempelajari hal ini.
Sayang pada eskalator belum dilengkapi dengan petunjuk bahwa sisi kiri untuk diam dan sisi kanan untuk mendahului sehingga pengguna eskalator pun masih belum tertib dan terlihat seenaknya sendiri atau mungkin mereka belum paham tentang aturan ini (kadang akupun begitu, berdiri bersampingan dengan teman saat di eskalator atau di tangga, jangan ditiru ya, hal ini melanggar ketertiban umum).
Setiap stasiun MRT berada di lokasi yang cukup stretegis, sangat terjangkau dari perkantoran, pusat perbelanjaan maupun sentra bisnis lainnya. Dari stasiun Lebak Bulus ke Stasiun Bundaran HI ditempuh hanya dengan ± 30 menit dengan kecepatan maksimal 80 km/jam untuk jalur layang dan 100 km/jam untuk jalur bawah tanah.
MRT ini beroprasi mulai pukl 05.00 WIB sampai 24.00 WIB setiap harinya dengan rentang waktu 5 menit antar kereta pada jam sibuk dan 10 menit diluar jam sibuk dengan kapasitas 130.000 penumpang/hari.
Untuk keretanya sendiri terdiri dari 6 rangkaian. Secara umum fasilitas di dalam kereta sama dengan Kereta Rel Listrik (KRL) yaitu berupa AC, kursi prioritas (untuk penyandang disabilitas, ibu hamil, ibu membawa anak & lansia), lengkap dengan audio informasi juga keterangan secara tertulis mengenai stasiun dan pintu yang akan dibuka. Perbedaan lainnya antara MRT, KRL dan LRT bisa dilihat pada gambar di bawah ini.
Masyarakat yang berpartisipasi dalam uji coba MRT ini merata dari berbagai kalangan dan usia, mulai dari bayi sampai lansia. Senangnya aku bisa turut merasakan euforia uji coba MRT ini, semoga dengan adanya MRT ini kemacetan di Jakarta berkurang. Polusi udara dan suara juga berkurang karena MRT ini lebih ramah lingkungan, tidak mengganggu transportasi lain karena jalannya di bawah tanah & rel layang.
Menurut ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi, tarif MRT Jakarta disepakati Rp 8.500 dari Lebak Bulus ke Bundaran HI.T arif Rp 8.500 sendiri terdiri atas dua komponen, yaitu boarding fee yang sebesar Rp 1.500 ditambah harga per kilometer yang dikalikan jarak.
Dari segi kecepatan dan kenyamanan, MRT ini memang lebih cepat dan lebih nyaman dibandingkan dengan KRL, tapi kami tidak bisa membandingkannya secara mentah-mentah karena 2 sarana transportasi ini memang memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing, akhirnya pilihan untuk menggunakan transportasi umum kembali kepada masyarakat, lebih memilih yang cepat, aman, nyaman, murah dan sebagainya.
Dari segi kecepatan dan kenyamanan, MRT ini memang lebih cepat dan lebih nyaman dibandingkan dengan KRL, tapi kami tidak bisa membandingkannya secara mentah-mentah karena 2 sarana transportasi ini memang memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing, akhirnya pilihan untuk menggunakan transportasi umum kembali kepada masyarakat, lebih memilih yang cepat, aman, nyaman, murah dan sebagainya.
Kira-kira apa saja harapan kalian pada PT MRT ini? Bagi kalian yang juga merasakan euforia uji coba MRT ini yuk share pengalaman kalian di kolom komentar. Thank you for reading, see you on my next post.
Yuk gunakan transportasi umum untuk mewujudkan Jakarta bebas macet. Jangan lupa untuk selalu menjaga fasilitas MRT dengan baik dan tidak membuang sampah sembarangan.
68 comments
Harapannya lebih ke orang-orang yang mau naik MRT biar lebih tertib (sadar dirilah), jangan bikin malu nama Indonesia.
ReplyDeletebuat MRT nya si penginya ada yang buat taro barang di atas tempat duduk biar klo lg bawa barang banyak bisa ditaro atas dulu
Iya bnr, ga ada bagasi atasnya ya ci
DeleteBah, senangnya tinggal di ibukota, transportasi umum lengkap & memadai macam negara tetangga. Mudah2an aja bukan cuma di ibukota tp di daerah lain juga transportasinya akan memadai
ReplyDeleteAmin
DeleteMudah-mudahan tetap terjaga kebersihannya. Sayang aja udah bagus2 kalau jadi kumuh. Ahh, coba ada di bandung ada juga
ReplyDeleteAmin, mudah2an segera ada di bandung ya beb
DeleteStasionnya modern banget. beda dengan tempat umum lainnya di Jakarta, serasa di luar negri aja..Congratz buat Jakarta dengan MRT-nya...:)
ReplyDeleteIya bnr kak
DeleteKeren ya Jakarta skrg udah punya MRT, saya kmrn sempat nyobain juga mbak, sayang masih ada yg semaunya sendiri, kaya makan & minum di kereta gitu, mungkin dia pikir naik angkot kali ya
ReplyDeletehahahha, kata tmnku malah ada yg bawa nasi bungkus trs makan di kreta, berasa piknik dah hahaa
DeleteSampai sekarang belum sempet coba, tapi waktu ke Palembang bulan lalu saya LRT nya, wkwkwk.
ReplyDeletewahh aku malah belum pernah coba LRT hahaha
DeleteBeih senengnya yang bisa naik mrt.. sedangkan acu belum coba huhuhu selamat ya kak meta cauang... akhirnya bs coba mrt higi
ReplyDeletehahahha nanti dicoba ya mommy
Deleteini dia yang saya cari, review MRT yg banyak fotonya, kebetulan bebrapa hari banyak bbaca tentang MRT di blog teman2, tapi jarang yg ngasih foto.
ReplyDeletesaya jadi penasaran, klo ini ada fotonya juga saya juga ikut menikmati, maklum orang desa, gk pernah lihat MRT saya. hixs... hikx...s
ooo thank you
Deletebaru pertama kali ke blog ini,ternyata keren postingannya membahas tentang MRT,mudah-mudahan dengan adanya MRT baru ini bisa lebih mengurangi kemacetan di indonesia dan tentunya bisa mempercepat mobilitas,baik bisnis maupun transportasi
ReplyDeleteheheh thank you mas
DeleteWidihhh Jekardahh mulai maju.. Finally MRT nya rilis. Semoga ttp terjaga dgn baik dan bisa mengurai kemacetan di Jakarta. Wahh harus ke jkt ne demi nyicipin naik MRT.. Hahahaa... Nice ulasannya ta...
ReplyDeleteAyo sini ke jakarta, kita ketemuan, kangen akutuh sama kamyu mbel
DeleteWahhh keren bgt dah Jakerdah uda punya MRT skrg, mudah2an MRT ini cukup efektif buat mengurangi kemacetan yg menguras energi & pikiran itu hahaa
ReplyDeletehahhaha, mon maap ini kok curhat ya
DeleteHarapanku tentang MRT ini adalah ... aku pengiiiin nyobain naik hahaha :D
ReplyDeleteBetulan, kak..., pengin banget nih aku bandingin langsung gimana perbedaan nyamannya naik commuter line atau MRT.
Terakhir ke Jakarta waktu itu masih lihat berupa pembangunan tonggak-tonggaknya saja.
cuss cobain langsung mas
DeleteKRL aje gue belum nyobain, udah ada lagi MRT, aduh kok katro banget gue sih, KA doang langganan hhahah. Mudah2an transportasi umum di negara ini makin maju dan memenuhi kebutuhan masyarakat ya
ReplyDeletehahahahha, sabar ya kak, sini ke jkt sini
DeleteSemoga saja dengan adanya MRT, kemacetan di Jakart sedikit terurai. Diharapkan layanannya juga menjadi lebih maksimal,
ReplyDeleteamin mas
DeleteMasyaAllah Jakarta udh semakin maju, mudah2an MRT ini bisa beroprasi secara efektif ya kak, mengurangi kemacetan & polusi
ReplyDeleteiya, amin beb
Deletebulan besok mau ke jkt pengen nyobain ah. Eh masih gratis gak yah bulan depan
ReplyDeleteper 1 april udh ada tarif normal mas
Deletewah telat deh. btw berkenan jadi pemandu gak hehehe
DeleteWoaaa gaya euy kaya di SG btw makasih kak infonya jadi pengen naik mrt juga nih heheu
ReplyDeleteiya ini udh ky di SG aja beb
DeleteUdh ada KRL, Kereta Bandara, MRT bentar lagi LRT Kelapa Gading Velodrome launch tuh, seneng amat ya banyak transportasi umum bagus
ReplyDeleteiya ini aku lg nunggu LRT launch beb wkwkwk
Deletetranportasi umum makin banyak pilihannya ya kak. semoga nanti bisa nular juga ke kota-kota lainnya ^^
ReplyDeleteiya beb, amin
DeleteKereeeeeennnnn bangetttt!
ReplyDeleteKayak di luar negeri ya, saluutt banget ama perkembangan Jakarta.
Semoga bisa menjawab berbagai permasalahan kemacetan ya, secara Jakarta dan macet itu semacam soulmate jadinya wkwkwkw
kayaknya, kalau ke Jakarta naik MRT bakalan jadi kayak liburan gitu hahahaha
hahah iya mbak, naik MRT aja udah berasa piknik loh wkwk
DeleteWah baru uji coba aja ramainya udh ky gitu yak, warbisah emang warga Jakarta, saking senengnya ada MRT kali yak
ReplyDeleteIya dong wkwkwk
DeleteCieee..cieee Si Nyonya Muda, foto2nya eksis dan keren banget, kalah tuch foto2 MRT-nya. *peace.
ReplyDeleteHahahha, aku jd keabisan kata2 buat bls nih kang wkwkwk
Deletekalau kehabisan kata - kata, balas pakai pulsa saja Mbak,hahahah.....*bercandah*
DeleteSayang sekali sudah telat ya, saya belum sempat mengikuti icip-icip MRT. Habis gimana ya, pengen seh ,tapi ya itu bingung arah tujuan saja.
ReplyDeletebolak balik tanpa tujuan juga bisa mas, aku juga ga ada tujuan kok waktu itu, bolak balik aja hahhaa
DeleteSeru yah mbak sekarang sudah ada MRT. Daku juga ikutan trial nya pas tanggal 19 Maret lalu. Antusiasme warga tambah berasa pas dari Lebak bulus menuju bundaran Hi, penuh banget, hahah
ReplyDeleteWahhh ikutan trialnya juga ya mbak? iya penuhnya kek lg lebaran ky pd mau mudik hahaha
Deletesemogaaaa ya fasilitas publik begini bisa bener2 dijaga, maintenancenya ttp teratur dan orang2 yg menggunakan ngerti ptgnya buang sampah dan etika ketika naik publik transportasi. sedih akutu ngelit di fb foto2 yg gerbong mrt penuh sampah :( . segitu susahnya apa utk buang sampah di tempat sampah. ato dibawa dulu setidaknya sampai ketemu tong sampah :(
ReplyDeleteIya bnr mbak, sebagian bsr masy. Indonesia kesadaran msh rendah buat buang sampah di tempat sampah. Aku juga bawa2 tuh botol aqua kosong dr benhil sampe kemana2 gara2 ga nemu tong sampah sama sekali
DeleteWaaa asyik ya, saya belum nyobain ini MRT Jakarta. Ntar nunggu sepi2 dulu, hehe... Enak kalau semua 4 jalur udah beroperasi ini. Jadi mau keliling Jakarta udah banyak tempat transitnya. Dulu juga enak naik busway tapi di beberapa lokasi ya ada yang kejebak macet juga, karena busway-nya lewat jalur umum.
ReplyDeleteSkrg udh berlaku tarif normal mungkin udh lebih sepi mbak hehehe
Deletecobain ah kalau besok2 datang jakarta... semoga engga antri2 amat ahahaa..
ReplyDelete-Traveler Paruh Waktu
Cuss wajib cobain mas
DeleteMasih belum nyobain karena belom ada partnernya haha.. semoga selalu bersih dan terawat wahai MRT kita semua ❤
ReplyDeleteWahhh harus nunggu partner dulu ya mbak? mudah2an cepet ada partnernya ya hehhee
DeleteMakin maju dan kece banget nih jakarta, semoga nanti pas ke jakarta segera mencobanya hehe... btw rasanya kayak naik kereta biasa atau gmn nih mba Meta? Trs itu ada Logo Jak Lingko yang dulunya OK OTRIP ya... rebranding program transportasi nya Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan Boleh juga hehe...
ReplyDeleteMRT ini jalannya lebih halus dari kereta mas, lebih nyaman. setauku ini bukan rebrandingnya gubernur Anies, karna program ini udah dari jaman habibie, disetujui sama foke, dikerjain sama jokowi, anies tinggal operasionalnya.
DeleteSeru ya punya MRT di ibu kota. Moga-moga daerah lain segera menyusul.
ReplyDeleteiya benar mas, amin
DeleteWah seneng ya lihat kebahagiaan orang-orang naik MRT ��. Semoga kita semua juga bisa menjaga lingkungannya juga ya agar tak buang sampah sembarangan. Aku sampai sekarang malah belum nyoba nih naik MRT. Hihihi
ReplyDeleteiya mbak, setelah diusut, katanya di stasiun memang ga disediakan tempat sampah, agar penumpang ga nyampah.
DeleteAku terharu Jakarta akhirnya punya MRT. Jadi sekarang kalo cuma mau ngerasain naik MRT nggak perlu jauh-jauh ke luar negeri, main ke Jakarta aja.
ReplyDeleteIya bener bgt mbak
DeleteAllhamdulilah, sekarang untuk mencoba naik MRT tidak perlu ke luar Indonesia. Karena di Indonesia sendiri suekarang sudah punya. Yeeay!
ReplyDeleteBenar sekali
Delete