Hy girls, how's life?
Welcome back to my blog!
Tulisan ini aku buat tanggal 28 April 2018, jauh sebelum aku menikah, tapi karena jadwal posting tahun 2018 cukup padat (ehem) jadi baru aku post saat ini.
***
Sebagai wanita single berusia 28 tahun seperti aku (status engaged), mendapat pertanyaan "kapan nikah?" itu sudah jadi makanan sehari-hari yang nggak bisa aku hindari. Sebagian orang bertanya karena peduli, sebagian lagi karna iseng, ngeledek dan sebagainya.
Buat wanita single lainnya yang sudah cukup umur untuk menikah, mungkin mendapat pertanyaan ini menjadi hal yang paling horor nglebihin Insidious. Bahkan nggak jarang juga dari mereka lebih suka menyendiri atau menghindari ngumpul-ngumpul dengan keluarga besar atau dengan teman-teman hanya untuk menghindari pertanyaan ini, ya kan? (yang senyum-sendiri pasti pernah melakukan hal ini). Yang aku maksud di sini tentunya wanita single yang sering terlihat gonta-ganti pacar, tapi belum juga menikah. Nggak mungkin kan kita bertanya kapan nikah pada wanita yang jelas-jelas jomblo?.
Banyak hal dan maksud yang tersirat di balik pertanyaan kapan menikah, tapi tentunya, orang yang melontarkan pertanyaan seperti ini adalah orang yang kita kenal. Nggak mungkin kan kita lagi ditempat umum, terus tiba-tiba ada orang asing mendekat dan bertanya "kamu kapan nikah?" #jitak.
Bagi aku yang sudah "kenyang" mendapat pertanyaan seperti ini dan pastinya aku juga sering menanyakan hal ini pada teman-temanku hehehe *plak*, aku menyimpulkan ada beberapa macam maksud di balik horornya pertanyaan "kapan kamu menikah?".
*****
Jika yang bertanya adalah mereka sahabat atau keluarga dekat kita, kemungkinan kecil mereka akan bertanya hal ini pada kita, karena biasanya kitalah yang akan bercerita dahulu sebelum mereka bertanya. Kalaupun mereka bertanya, itu pasti karena mereka peduli tentang masa depan kita.
Jika yang bertanya adalah mereka teman yang jauh di sana, kemungkinan mereka menanyakan hal ini karena mereka ingin atur waktu cuti, karena alasan jarak yang cukup jauh, kemungkinan mereka ingin mengatur schedule agar bisa datang ke acara pernikahan kita (oh so sweet, terharu, pipi langsung merah walaupun nggak pake blush on).
Jika yang bertanya adalah teman wanita kita, kemungkinan mereka ingin menyiapkan gaun untuk kondangan untuk kondangan ke acara pernikahan kita, menyiapkan gaun? OMG. Ini fakta loh, beberapa temanku bertanya "Mbak Meta kapan nikahnya? Aku mau beli baju nih buat kondangan, hihihi". Helloo, aku cuma bisa tepok jidat.
Jika yang bertanya saudara yang dituakan, hal ini merupakan kode keras yang hampir nggak bisa dihindari lagi, aku yakin mereka pasti ingin agar kita segera menikah dengan berbagai macam nasehat yang lebih panjang dari lagu kebangsaan. Nggak jarang dari mereka yang bertanya "Meta kapan nih? Tunangan udah lama kok belum ada undangan sih?" dan aku hanya berkata dalam hati "Beneran deh, kalau nggak inget orang tua udah gue lempar loe ke laut" hahaha.
Jika yang bertanya adalah orang nggak suka sama kita, jelas pertanyaan ini adalah senjata mereka untuk membuat kita marah, nggak jarang juga mereka bertanya dengan intonasi seperti menyindir. Apalagi jika yang bertanya adalah orang yang sudah menikah, atau yang udah punya pacar dan akan segera menikah, pertanyaan ini seolah hanya menunjukkan kesombongan dan mereka ingin berkata "gue bentar lagi nikah loh", "dulu pas seumuran loe, gue udah nikah loh" bla bla bla.
*****
Seolah kehabisan kata-kata untuk menjawab pertanyaan ini, aku lebih sering menjawab dengan singkat "doain aja ya", dan kalau yang bertanya teman yang biasa buat becanda atau teman dekat, aku jawab agak sengak, namun tetap dalam konteks becanda "emang loe mau sponsorin nikahan gue?", "emang loe mau ngamplop berapa kalau gue merit?" hahaha.
Meskipun sebenarnya aku nggak pernah ambil pusing dengan pertanyaan ini, tapi percayalah hal ini cukup menyebalkan. Menikah bukan perkara usia, status sosial ataupun goal, menikah adalah misteri #ciyee.
Meskipun nggak semua pertanyaan "kapan kamu nikah?" itu horor, tapi tentu saja nggak semua orang senang jika mendapat pertanyaan seperti ini.
Bukankah akan lebih jika pertanyaan kapan menikah diganti dengan harapan dan doa? Misalnya, "Mbak Meta mudah-mudahan dilancarkan semuanya ya" pasti dong akan aku jawab singkat "Amin, terimakasih" sambil senyum-senyum pula jawabnya, hahaha.
Meskipun sebenarnya aku nggak pernah ambil pusing dengan pertanyaan ini, tapi percayalah hal ini cukup menyebalkan. Menikah bukan perkara usia, status sosial ataupun goal, menikah adalah misteri #ciyee.
Meskipun nggak semua pertanyaan "kapan kamu nikah?" itu horor, tapi tentu saja nggak semua orang senang jika mendapat pertanyaan seperti ini.
Bukankah akan lebih jika pertanyaan kapan menikah diganti dengan harapan dan doa? Misalnya, "Mbak Meta mudah-mudahan dilancarkan semuanya ya" pasti dong akan aku jawab singkat "Amin, terimakasih" sambil senyum-senyum pula jawabnya, hahaha.
Nah, kalau menurut kalian yang sering dapat pertanyaan seperti ini atau bahkan sering tanya seperti ini, kira-kira ada nggak sih maksud lain dari pertanyaan yang super horor ini? Dan bagaimana sih girls sikap kalian dalam menghadapi pertanyaan horor ini?. Yuk share di kolom komentar. Thanks for reading, see you on my next post.