31 Oktober 2018

Ini kali ketiga aku perpanjang SIM, tahun-tahun sebelumnya aku perpanjang SIM di Polres Banyumas - Jateng dan aku selalu ngurus sendiri (alm. Ayahku mengajarkan aku untuk ngurus apapun sendiri, nggak boleh pakai calo).

Udah tau semua kan ya, kalau mau perpanjang SIM itu harus sebelum masa berlakunya habis, jadi kalau telat perpanjang 1 hari aja, SIM kamu hangus. Kebayang nggak, gara-gara kelupaan perpanjang SIM kita harus buat SIM baru? Aduh ribet dan mahal haha.

Berhubung sekarang aku berdomisili di Jakarta sedangkan SIM ku Jateng dan KTP ku udah hijrah ke Lamteng, aku membayangkan pasti ribet banget ngurus perpanjang SIM kali ini. Akhirnya aku cari info dari berbagai sumber dan OB di kantorku ngasih tau kalau bisa perpanjang SIM di Gerai SIM Mall Artha Gading, kebetulan tempatnya dekat dari kantor.

Akhirnya, ± 7 hari sebelum SIM ku habis masa berlakunya, aku datang ke gerai SIM itu. Aku sampai di lokasi pukul 07.45 WIB, dan di sana satu seorang pria yang udah nunggu. Ternyata kita cuma perlu menuliskan nomor dan nama di selembar kertas yang tertempel di pintu gerai tersebut, dan aku ada di antrian nomor 4.

FYI, kertas yang ditempel itu adalah kertas yang dibawa sendiri oleh pria yang aku temui di tempat itu. Jadi kalau misal kamu datang pertama ditempat itu dan nggak ada kertas di sana, ya udah banyak berdoa aja biar nomor antriannya tetap berpihak sama kamu.

Setelah menulis nama, aku tinggal ke kantor dulu. Pukul 11.30 WIB aku sampai lagi ditempat itu, ternyata kertas daftar antrian tersebut udah diambil oleh petugas dan sekerumunan orang udah berada di tempat itu. Pukul 11.45 WIB petugas memanggil nama-nama sesuai urutan antrian dan membagikan nomor antrian. Kalau pas dipanggil namanya dan orangnya nggak aja maka antrian hangus ya, jadi orang tersebut harus ngantri lagi dari belakang. Setalah itu, sekitar pukul 12.05 WIB, barulah kami dipanggil masuk ke ruangan.

Kami diminta SIM & KTP asli dan foto kopinya @2 lembar. Setelah itu antri untuk tes kesehatan dll. Setelah selesai cek kesehatan kami diminta untuk membayar surat keterangan kesehatan sebesar Rp 25.000 terus dikasih berkas dan formulir untuk diisi.

Setelah selesai mengisi formulir, kemudian formulir diserahkan ke petugas dan kami diminta membayar asuransi sebesar Rp 30.000, setelah itu tinggal nunggu antrian untuk foto.

Setelah beberapa menit akhirnya namaku dipanggil untuk foto. Seperti biasanya, petugas melakukan pencocokan data antara SIM dan KTP (siapa tau alamat, tinggi badan dan pekerjaannya udah ganti, seperti aku hahaha). Setelah data udah cocok semua, kemudian pengambilan sidik jari, tanda tangan dan foto. Nggak lebih dari 1 menit SIM yang baru pun jadi. Biaya untuk perpanjangan SIM C adalah Rp 75.000 dibayarkan setelah SIM jadi.

Aku hanya menghabiskan waktu ± 75 menit dan uang sebanyak Rp 130.000 untuk perpanjang SIM C ku. Ternyata semudah dan sepraktis itu guys. Nggak perlu repot pulang kampung buat perpanjang SIM.

Oh iya, sebelum aku ngurus perpanjang SIM, aku udah googling tentang Gerai SIM ini dan ternyata, faktanya banyak berbeda dengan apa yang aku baca, artinya, gerai SIM tersebut memiliki aturan yang nggak terikat oleh waktu, aturannya selalu berubah menyesuaikan situasi & kondisi hihi.

Nah untuk ngurus SIM yang hilang aku nggak tau bisa di gerai ini atau nggak, SIM ku juga dulu pernah hilang gara-gara kecopetan, tapi aku ngurus di Polres Banyumas (tempat aku buat SIM).

Note:

Gerai SIM Artha Gading

Alamat                   : Mall Artha Gading, Lantai 3, Kelapa Gading, Jakarta Utara

Jam Operasional : Senin - Kamis : Pukul 12.000 WIB

                                  Jumat               : Pukul 13.00 WIB

                                  Sabtu                : Pukul 12.000 WIB

Seneng banget rasanya, hal ini sangat memudahkan kaum perantauan seperti aku, jadi nggak perlu repot-repot pulang kampung buat perpanjang SIM, apalagi kalau cutinya limit kaya aku.

Kalau kalian yang udah pernah perpanjang SIM biasanya dimana guys? Polres? Samsat? atau di Gerai SIM? Pernah nggak sih ngalamin hal-hal nggak enak waktu perpanjang SIM? Yuk share di kolom komentar. Buat yang mau tanya bisa ditulis aja di kolom komentar ya. Thanks for reading, see you on my next post.

Note: Maafkan foto yang nggak layak publish banget ya guys, awalnya aku memang nggak niat untuk nulis artikel tentang ini, jadinya aku nggak bawa kamera & fotonya juga asal-asalan aja, tapi setelah aku post di Insta Story kalau aku lagi perpanjang SIM ternyata banyak yang tanya-tanya, karena capek balesin DM jadi aku tulis aja di sini hehehe.

25 Oktober 2018

Sebagai pemilik wajah yang kusam yang super berminyak aku harus ekstra hati-hati dalam memilih skincare, benar-benar harus cari skincare yang mampu menahan minyak, jadi nggak mengkilap wajahku.

Ditambah lagi, aku bukan tipe orang yang suka menghabiskan banyak waktu untuk make up setiap pagi sebelum ke kantor, aku lebih suka natural make up untuk daily look, nggak mau ribet sih lebih tepatnya hehe.

Aku terbiasa pakai day cream/sunscreen, loose powder, lipstik, maskara dan sedikit blush on setiap pagi sebelum kerja. Saking nggak mau ribetnya, kadang aja maskara dan blush on aku skip.

Selain memiliki wajah berminyak yang cukup rumit dalam hal perawatan aku juga aku pemilik kulit sawo matang, jadi harus pandai memilih skincare, jangan sampe terlihat medok (putih mencolok) di wajah. Alih-alih ingin terlihat cerah dan terhindar dari kulit kusam, kadang aku ingin mencoba day cream untuk mencerahkan kulit wajahku, sayangnya day cream percerah wajah biasanya hanya mampu mencerahkan wajah di pagi hari, selebihnya wajah akan kembali terlihat kusam, lengket dan berminyak.

Beruntungnya Yukcoba.in memberi aku kesempatan untuk mencoba Fair & Lovely 2in1 Powder Cream, aku memang segitu excited-nya mencoba produk ini karena dari nama produknya aja udah ketahuan, powder cream, artinya aku cukup memakai satu produk ini sebagai pengganti day cream & powder.

Fair & Lovely 2in1 Powder Cream adalah produk dari ahli kecantikan yang menggabungkan manfaat krim pencerah multivitamin terdepan dan bedak halus yang mencerahkan, untuk:
1. Wajah tampak cerah seketika
2. Wajah halus seperti memakai bedak
3. Mengontrol minyak sepanjang hari
4. 14 jam tampak cerah
5. Tanpa kilap/bebas minyak



KEMASAN
Fair & Lovely 2in1 Powder Cream hadir dalam 2 pilihan ukuran, yaitu 20 gram dan 40 gram. Kemasan berupa tube dengan warna dominan pink dan putih, hadir lengkap dengan kemasan box dan segelnya, aku suka banget dengan produk skincare yang disegel gini, kualitas produk pasti aman sampai ke tangan kita. 




Pada kemasan tertera jelas informasi mengenai nama produk dan manfaatnya, cara penggunaan, ingredients, merk daftar, No BPOM, barcode dan exp date. Kemasan dan warna didesain minimalis namun tetap terlihat cantik. Overall untuk informasi dan desain kemasan tube-nya sama dengan kemasan box-nya.



TEKSTUR & AROMA
Tekstur dari Fair & Lovely 2in1 Powder Cream ini hampir sama dengan moisturizer pada umumnya, creamy tapi agak watery jadi sangat mudah untuk diblend di wajah dan nggak lengket sama sekali setelah diaplikasikan ke wajah.



Berwarna putih susu dan aromanya sweet-floral yang sangat harum menurutku. Bagi pemilik hidung sensitif atau yang kurang suka dengan aroma pada krim wajah, tenang aja, setelah krim diaplikasikan ke wajah, aromanya akan menghilang kok.

CARA PEMAKAIAN
Cara penggunaannya juga mudah, gunakan Fair & Lovely 2 in 1 Powder Cream seujung jari di area kulit wajah dan leher yang sudah dibersihkan kemudian ratakan dengan lembut menggunakan jari.

HASIL PEMAKAIAN
To be honest, ini adalah kali pertama aku pakai powder cream, aku terbiasa pakai day cream/sunscreen kemudian pakai loose powder. Awalnya memang aku takut wajahku akan terlihat putih medok mengingat warna kulitku adalah sawo matang jadi aku aplikasi tipis-tipis di wajahku yang sudah dibersihkan, ternyata nggak medok sama sekali, akhirnya aku pakai sedikit tebal.

Aku merasakan cooling sensation saat pertama kali memakai krim ini. Selain itu teksturnya juga ringan banget, nggak berat sama sekali di wajah, jadi cocok banget dipakai untuk kerja seharian.

Kulit wajah jadi terlihat cerah dan halus seperti pakai bedak, hampir nggak percaya sih aku ternyata finish-nya sangat natural, meskipun awal aku pakai krim ini saat wajahku lagi breakout banget dan timbul banyak jerawat, tapi aku nggak merasakan perih ataupun panas di wajah.

Sekarang aku cukup pakai Fair & Lovely 2 in 1 Powder Cream setiap pagi dan nggak perlu ribet lagi pakai bedak, tapi terkadang aku pakai sunscreen juga. Walaupun nggak ada coverage-nya sama sekali, jadi jerawat, bekas jerawat dan dark spot di wajahku memang masih terlihat, tapi untuk daily makeup menurut aku krim ini udah cukup untuk memenuhi kebutuhan kulit wajahku.



Untuk ketahanannya cukup baik, aku terbiasa makeup dari pagi dan masih bertahan sampai malam tanpa terlihat kusam meskipun pada siang hari kadang udah mulai timbul minyak tapi bisa di tap-tap dengan tisu.

Fair & Lovely 2 in 1 Powder Cream pasti akan lebih kece jika krim dilengkapi dengan SPF, selain mencerahkan dan mengontrol minyak juga akan melindungi kulit wajah dari paparan sinak matahari yang cukup berbahaya bagi kulit, semoga Fair & Lovely 2 in 1 Powder Cream akan lebih berinovasi untuk kedepannya.

KESIMPULAN
(+) Tekstur halus dan ringan di wajah
(+) Tersedia dalam 2 ukuran kemasan
(+) Harga terjangkau
(+) Produk mudah ditemukan secara online & offline
(+) Cocok untuk daily use
(+) Kemasan travel friendly

(-) Nggak mengandung SPF
(-) Nggak ada coverage-nya sama sekali

Fair & Lovely 2 in 1 Powder Cream ini bisa di dapatkan di minimarket, supermarket, ataupun secara online dengan harga yang sangat terjangkau. Buat kalian yang ingin mencoba produk ini, bisa membeli ukuran yang kecil terlebih dahulu, kalau ternyata cocok bisa repurchase ukuran yang besar.

Aku merekomendasikan Fair & Lovely 2 in 1 Powder Cream untuk kalian yang sibuk, nggak punya banyak waktu untuk makeup tapi tetap ingin tampil cantik dan cerah.

Nah, kalau kalian ingin mencoba produk seperti ini atau produk lainnya, jangan lupa stay tune di website-nya Yukcoba.in ya, di sana banyak produk yang bisa kalian coba secara cuma-cuma.

Thank you for reading, see you on my next post.

22 Oktober 2018

Sejak aku kecil, alm. Ayahku sering melatihku bermain badminton (bulutangkis) & voli, karena itu merupakan hobby beliau, bahkan beliau nggak segan membelikan peralatan yang lengkap untuk keperluan latihan. Beliau juga kerap mengajak aku nonton bulutangkis baik di TV maupun di lapangan, mau nggak mau aku jadi suka dengan cabang olah raga yang sangat menarik untuk ditonton itu. Apalagi prestasi cabor bulutangkis di Indonesia cukup membanggakan, bahkan sangat membanggakan.

Sejak berlangsungnya Asian Games bulan Agustus 2018 lalu, dunia perbadmintonan semakin ramai diperbincangkan dan euforianya masih terasa sampai saat ini karna Indonesia berhasil meraih beberapa medali baik di nomor perorangan, beregu, ganda dan tunggal. Ditambah lagi dengan selebrasi buka baju dari salah satu atlet tampan yang membuah heboh kaum hawa.

Meskipun bulutangkis adalah olah raga yang banyak diminati oleh berbagai kalangan, namun terkadang, ketampanan atau kecantikan atletnya membuat penonton jadi salah fokus. Bahkan banyak orang yang jadi suka menonton bulutangkis hanya untuk melihat atletnya yang tampan, bukan karena ingin menikmati permainannya, tidak ada yang salah dari hal ini, semuanya sah-sah saja.

Ngomongin soal ketampanan atlet bulutangkis, berikut aku rangkum 5 atlet bulutangkis tertampan di dunia (versiku) yang sering membuat penonton salah fokus. Siapa saja? Adakah idolamu? Keep Scroolling!

Sumber : www.badmintonphoto.com

5. Chou Tien Chen

Namanya memang jarang terdaftar di jajaran atlet tertampan di dunia, bahkan banyak banyak orang yang menampik bahwa atlet kelahiran 1990 ini memiliki wajah yang tampan. Meskipun wajahnya bisa dibilang hanya pas-pasan, tapi Chou Tien Chen atau yang biasa disingkat CTC ini memiliki kharisma yang membuat kaum hawa klepek-klepek.

Atelt asal Chinese Taipe ini memiliki mental yang cukup kuat, permainannya pun cukup konsisten. Bahkan CTC termasuk atlet dengan fisik yang kuat karena selalu mampu bermain rubber meskipun usianya sudah tidak muda lagi.

Bukan hanya mental dan fisiknya yang konsisten, prestasinya pun sangat konsisten, hal ini terlihat dari peringkatnya di Badminton Word Federation (BWF) yang selalu berada di jajaran 5 besar, bahkan saat ini CTC berada di peringkat nomor 3 dunia.

Sumber : www.chinadaily.com

4. Shi Yu Qi 

Shi Yu Qi, atlet tampan kelahiran 28 Februari 1996 ini memiliki wajah tampan bak baby face. Atlet asal Tiongkok ini dikenal sebagai pemain yang sangat sabar sangat berlaga di lapangan, Yu Qi tak pernah tergesa-gesa saat di lapangan, hal ini merupakan salah satu kelebihannya yang belum tentu dimiliki oleh atlet lainnya.

Selain kesabarannya, Yu Qi juga dikenal sebagai atlet dengan jiwa sportivitas dan simpati yang tinggi, hal ini terlihat saat dirinya memberikan dorongan moral pada Anthony Sinisuka Ginting yang terkapar karena cidera saat bertanding dengannya di final beregu putra saat ajang Asian Games 2018 lalu.

Selain tampan, Yu Qi juga memiliki prestasi yang gemilang, salah satunya adalah juara All England 2018. Banyak pecinta bulutangkis yang menyebutnya sebagai lapis ketiga dari Negeri Tirai Bambu setelah 2 seniornya Lin Dan dan Cheng Long. Saat ini Yu Qi berada di peringkat ke 2 di sektor tunggal putra versi BWF.

Sumber : www. badmintonindonesia.org

3. Kevin Sanjaya Sukamuljo

Atlet tampan berikutnya berasal dari Indonesia. Pria kelahiran 2 Agustus 1995 ini merupakan atlet terbaik di sektor ganda putra yang dimiliki Indonesia saat ini. Sederet prestasi gemilang telah diraih bersama partnernya Marcus Fernaldi Gideon untuk mengharumkan nama Indonesia. Kevin dan Marcus yang mendapat julukan The Minions ini pun tak tanggung-tanggung menyabet gelar juara All England 2 tahun berturut-turut, 2017 & 2018.

Selain ketampananya dan wajahnya yang cukup menggemaskan Kevin dikenal dengan aksinya di lapangan yang atraktif, hal ini yang selalu ditunggu-tunggu oleh penggemarnya karena Kevin kerap membuat "kejutan" yang terkadang cukup kontroversial, meskipun demikan tapi Kevin tidak pernah melanggar aturan main ketika berlaga di lapangan hijau. Kevin memiliki pola permainan yang khas dan unik hal ini membuatnya semakin dikagumi oleh banyak orang.

Selain The Minioins, atlet asal klub Djarum Kudus ini juga mendapatkan banyak julukan, seperti Si Tangan Petir, The Bad Boy dan Si Tengil. Selain bulu tangkis, Kevin juga memiliki hobby lain yaitu jet ski, Kevin kerap bermain jet ski saat liburan.

Bersama Marcus, Kevin saat ini menduduki peringkat nomor 1 dunia di sektor ganda putra versi BWF. 

Sumber : www. badmintonindonesia.org

2. Viktor Axelsen

Dari Demark, ada Viktor Axelsen. Atlet dengan wajah khas Eropa yang memiliki wajah tampan dengan rambut pirangnya yang cool ini sukses mencuri perhatian penonton wanita. Tinggi badannya yang hampir mencapai 2 meter menjadi salah satu modal kesuskesan di lapangan karena Viktor bisa dengan mudah menjangkau seluruh sudut lapangan.

Atlet yang juga pandai berbahasa Mandarin ini kerap disebut sebagai atlet dengan paket lengkap karena ketenangannya selama di lapangan, teknik permainan dan fisiknya yang kuat, baik untuk bermain rally maupun netting.

Keberhasilannya meraih medali perunggu di Olimpiade Rio 2016, Viktor menjadi pemain dari luar Asia yang berhasil mendapat medali pada Olimpiade dunia sejak 1996. Atlet kelahiran tahun 1994 ini merupakan pemain di peringkat ke 4 dunia saat ini versi BWF di sektor tunggal putra.

Sumber : www.cnnindonesia.com

1. Jonatan Christie

Siapa yang tak mengenal Jonatan Christie? Sejak selebrasinya saat semi final dan final Asian Games 2018 yang lalu, Jojo, sapaan akrabnya, mendadak menjadi idola baru kaum hawa. Can't be denied, he is really hot d*mn!

Ketampanan dan prestasinya yang berhasil menyumbang 1 medali emas di nomor perorangan sektor tunggal putra membuatnya semakin diidolakan oleh banyak kalangan. Kaum adampun tak bisa mengelak bahwa Jojo pantas diidolakan oleh kaum hawa karena hal itu. Bahkan Jojo menjadi satu-satunya atlet yang masuk dalam nominasi 100 Most Handsome faces 2018 versi TC Candler. Saat ini pengikut di Instagramnya mencapai 2 juta, padahal sebelumnya hanya berkisar 200 ribuan.

Untuk pola permainannya di lapangan, belum ada yang khas dari seorang Jonatan Christie, sepertinya Jojo masih terus mencari jati diri dan mengasah kemampuannya saat berada di lapangan hijau.

Atlet kelahiran Jakarta 15 September 1997 ini merupakan salah satu atlet andalan Indonesia di sektor tunggal putra. Diusianya yang masih cukup muda, saat ini Jojo berada di peringkat ke 14 dunia versi BWF. Prestasi Jojo memang belum sebanyak atlet tampan yang disebutkan di atas, tapi kerja keras dan semangat juangnya pasti akan menghantarkannya pada prestasi yang lebih baik.

Nah itulah 5 atlet bulutangkis tertampan di dunia menurutku. Adakah idolamu di atas? Atau ada lagi atlet tampat versi kamu? Yuk tulis di kolom komentar, thank you for reading, see you on my next post.

Disclaimer for header pict : Jojo's pict (www.badmintonindonesia.org), the other's picts are from their Instagram accounts.

16 Oktober 2018

Hy girls, how's life so far?

Welcome to my blog!

Sejak kenal dengan dunia beauty blogger yang sangat menyenangkan ini, merawat kulit adalah suatu kewajiban bagiku untuk menebus segala dosa selama ini nggak pernah peduli dengan kesehatan kulit, termasuk mengenali jenis dan kondisi kulit biar nggak salah pilih skincare.

Di usiaku yang hampir menginjak 29 tahun (tua amat ya haha), aku semakin selektif dalam hal perawatan kulit wajah, karena semakin bertambahnya usia, semakin bertambah pula kebutuhan nutrisi yang harus dipenuhi untuk kulit.

Oleh karena itu aku mencoba beralih ke skincare yang lebih diformulasikan untuk mencegah penuaan dini, menipiskan hiperpigmentasi dan membantu mengecilkan pori-pori. Nah skincare yang lagi aku pakai sekarang adalah Aging White dari BH Skin. 

BH Skin (Beauty and Healthy Skin) merupakan produk skincare lokal yang sudah berlabel BPOM. BH Skin Aging White ini terdiri dari 4 macam produk yaitu Smoothing Peeling Spray, Moist CC Snow Cushion, Propolis Facial Cleanser dan Royal Jelly Night Cream.

Komposisi dari BH Skin Aging White ini adalah:

1. Royal Jelly sebagai sumber nutrisi kulit.
2. Propolis sebagai anti oksidan, anti radang, anti bakteri, menstimulai produksi kolagen dan memperbaiki tekstur kulit.
3. Charcoal untuk mengangkat kotoran (racun dan polusi), membersihkan pori-pori dan minyak berlebih juga untuk mengurangi munculnya jerawat.
4. Aloevera, Retinol, Nano AHA, Minyak Biji Bunga Matahari, Shea Butter dan Arbutin yang memaksimalkan untuk memperbaiki kulit.

Gimana, kalian pasti penasaran kan seperti apa produknya, yuk baca terus.

1. Smoothing Peeling Spray


Seperti namanya Peeling Spray, peeling ini dikemas dalam botol plastik dengan tutup spray. Berwarna abu-abu dan ada butiran hitam, tapi butirannya hampir nggak terpegang karna halus banget. Untuk aromanya sendiri nggak ada. Cara pemakaiannya pun praktis banget, cukup semprotkan ke telapak tangan atau langsung ke wajah, kemudian pijat perlahan sampai merata, diamkan selama 1 menit kemudian bilas dengan air bersih. Gunakan 2-3 kali seminggu.


Kelebihan dari Smoothing Peeling Spray ini adalah:

1. Mengangkat komedo dan sel kulit mati
2. Wajah menjadi lebih segar dan lembut
3. Cara penggunaannya praktis banget, nggak ribet seperti peeling off

2. Moist CC Snow Cushion

Ini adalah CC Snow Cushion pertama yang aku coba. Moist CC Snow dikemas seperti cushion pada umumnya, kemasan berwarna putih. Lengkap dengan cermin dan spon aplikator yang lembut.

Tekstur dari CC Snow-nya halus dan cukup cair. Setelah diaplikasikan ke wajah, coverange-nya cukup bagus, pigmentasinya pun cukup bagus. Shade-nya cukup masuk untuk kulit sawo matangku ini, pemilik kulit sawo matang seperti aku harap-harap cemas kalau pakai produk tanpa nyobain shade-nya terlebih dahulu.


Ketahannya pun cukup baik dan teksturnya sangat ringan girls. Cocok untuk pemakaian setiap hari untuk ke kantor seperti aku. Kalau sore hari, produksi minyak di wajahku mulai parah, aku cukup tap-tap wajah dengan tisu wajah.


Kelebihan dari Moist CC Snow Cushion ini adalah:

1. Mengandung sun protector SPF 50+
2. Meratakan warna kulit wajah
3. Mencerahkan wajah dengan natural finish
4. Tekstur ringan dan nggak lengket
5. Light coverage

3. Propolis Facial Cleanser

Propolis Facial Cleanser dikemas dengan botol palstik bening dengan tutup pump. Aroma dari cleanser ini sangat lembut, teksturnya agak kental. Cara pemakaiannya cukup tuang cleanser ke telapak tangan, tambah sedikit air kemudian usapkan merata ke seluruh wajah, bilas sampai bersih. Gunakan setiap hari setelah membersihkan wajah dengan milk cleanser.


Kelebihan dari Propolis Facial Cleanser ini adalah:

1. Pemakaian cukup 1 tetes
2. Warna berasal dari warna asli Propolis
3. Aromanya harum & lembut

4. Royal Jelly Night Cream

Royal Jelly Night Cream dikemas dalam jar kecil seperti night cream pada umumnya. Teksturnya sangat lembut dan berwarna coklat. Sebenarnya aku memiliki ketakutan tersendiri tiap kali mau nyobain night cream, yaitu aromanya yang menyengat & teksturnya yang kadang lengket dan berat di wajah, aku paling risih kalau tidur dengan keadaan wajah yang lengket.


Saat pertama aku coba night cream dari BH Skin, ternyata aromanya soft banget, beda banget dengan aroma royal jelly pada umumnya. Selain itu, setelah aku aplikasikan ke wajah, teksturnya pun ringan banget, memang awalnya agak sedikit lengket tapi lama-lama terbiasa, nyaman banget untuk tidur.

Kelebihan dari Royal Jelly Night Cream ini adalah:

1. Mengandung ASTAXANTHIN sebagai anti oksidan
2. Dapat membantu proses regenerasi dan perbaikan jaringan kulit
3. Mengurangi kerutan, dan flek hitam

09 Oktober 2018

Sebagai wanita yang nggak mau ribet makeup tiap pagi, aku memang lebih suka natural daily look, males makeup lebih tepatnya girls. Aku terbiasa pakai serum Vit C, pelembab/sunscreen langsung bedakan. Jadi dalam waktu sebulan, bisa dihitung berapa kali aku aplikasi makeup berat.

Tapi, udah hampir 1 bulan ini aku coba pakai DD Cream, ini pertama kalinya aku pakai DD Cream anyway, dulu pernah coba BB Cream Wardah, but sadly it didn't work on me. DD Cream sendiri adalah perpaduan antara BB Cream + CC Cream.

Nah, DD Cream yang aku pakai adalah DD Cream dari brand Korea, Skintalk. DD Cream ini mengandung 37 bahan alami yang cocok untuk semua jenis kulit dan cocok digunakan oleh ibu hamil ataupun menyusui. 

A Quick Look
Brand             : Skintalk 

Product Name : DD Cream Cover
Shade            : 23 - Beige
Size               : 30 ml 
Package         : Tube
Texture          : Cream
Price              : Rp 395.000



Claims
1. Cocok untuk semua jenis kulit
2. Tidak lengket dan ringan
3. Aman digunakan setiap hari
4. Good coverage
5. Terlihat halus & tidak menyebabkan kerutan

Package
Skintalk DD Cream Cover hadir dengan kemasan tube dengan warna hitam doff dengan desain yang cukup simpel. Lengkap dengan kemasan box dengan warna senada. Box dan tube sama-sama bersegel ya girls, jadi aman banget karena nggak ngurangin PAO-nya hihi.



Keterangan ditulis dengan huruf Korea, karena produk ini memang produk dari Korea, walaupun dulu aku pernah belajar private bahasa Korea, tapi percayalah, aku udah nggak bisa sama sekali baca tulisan Korea hahaha, tapi tenang aja, di dalam box ada petunjuk dalam bahasa Inggris.



Mulut tube terbilang cukup kecil, jadi menurut aku praktis banget untuk mengeluarkan produk secukupnya tanpa takut tumpah ataupun produk keluar terlalu banyak.



Texture & Scent
Seperti namanya DD Cream, cream ini udah pasti teksturnya creamy dong ya girls hihi. Menurut aku teksturnya pas banget, nggak kental dan nggak terlalu cair. Mudah diblend di wajah dengan atau tanpa makeup tools, karena aku tim kuas dan tim sponge, jadi aku nggak mungkin aplikasi DD cream ini pakai tangan haha, malas kalau tangan jadi kotor jadi aku selalu aplikasi pakai beauty blender.



Aromanya sendiri menurut aku aroma herbal dan sangat bisa diterima oleh hidung, setelah diaplikasikan aromanya langsung bubar jalan kok, jadi tenang aja girls, kalian nggak akan terganggu dengan aroma herbal ini.

Result
Awalnya aku ragu dengan shade-nya karena DD Cream ini hanya memiliki 2 shade yaitu nude dan beige yang menurut aku nggak ada yang cocok untuk kulit sawo matangku ini, aduh sedihnya punya kulit eksotis seperti ini #muntah. Kerena nggak ada pilihan, udah pasti aku pakai shade yang lebih gelap, no 23 beige.

Setelah aku keluarkan cream ke punggung tangan, aku makin ragu, shade-nya terang banget, alamak, bisa medok ini di wajahku, jadi aku aplikasi tipis-tipis aja, setelah aku aplikasi tipis ternyata nggak medok sama sekali, cream membaur cukup bagus di wajahku, mudah diratakan juga.

Akhirnya aku aplikasi sedikit lebih tebal, wajahku semakin cerah tanpa terlihat medok dengan siasat pakai loose powder dengan shade yang lebih gelap. Bisa juga disiasati dengan bronze agar terlihat natural tanpa mengubah tekstur cream-nya. Beauty hack harus diterapkan disaat kepepet hehe.

Coverage-nya menurut aku medium, cukup untuk mengover noda hitam dan beberapa bekas jerawat, walaupun nggak sebagus foundation hihi, jangan disamain dong dengan foundation. Untuk area hitam lingkar mata tetap butuh concealer, tapi untuk daily look aku nggak pernah pakai concealer, yang simpel-simpel aja maunya #pemalas.

Formulanya ringan banget di wajah, nggak berasa pakai cream sama sekali, nyaman dipakai kerja seharian. Walaupun siang hari minyak mulai keluar di area dahi dan hidung karena wajahku memang pabrik minyak girls, tapi cukup di tap-tap menggunakan tisu kok. Makeup stay dan nggak geser sama sekali dan udah hampir sebulan aku pakai DD Cream ini setiap hari untuk kerja.


Conclusion
(+) Tekstur mudah diblend di wajah
(+) Aroma herbal & nggak menusuk di hidung
(+) Formulanya ringan di wajah
(+) Kemasan simpel tapi elegan

(-) Harga cukup mahal
(-) Sulit ditemui secara offline
(-) Pilihan hanya 2 shades



Overall aku jatuh cinta banget sama Skintalk DD Cream Cover ini. Jadi sekarang aku lebih suka pakai DD Cream dari pada BB Cream hihi, it works on me. Gimana kalian udah pernah coba produknya Skintalk belum girls? Apasih DD Cream favorit kalian? Yuh share di kolom komentar. Thank you for reading, see you on my next post.

03 Oktober 2018

Berbeda dengan topik bisanya dimana aku sering membahas tentang makeup, skincare ataupun seputar dunia perbeautian yang lainnya kali ini aku mau share tentang salah satu persiapan untuk perkawinan katolik.

Jadi aku (dan pasanganku tentunya) berencana menikah secara katolik bulan Desember 2018 mendatang di Paroki St. Agustinus, Lampung Tengah, ciyee uhuk, deg degan, seneng dan sudah mulai kalang kabut, tenyata mengurus pernikahan katolik itu nggak gampang, syaratnya banyak. Apalagi sebagai anak perantauan seperti aku, cukup ribet ternyata, aku sempat dibuat pusing tujuh keliling #curcol.

Jadi hal pertama yang harus dilakukan adalah mengikuti kursus Membangun Rumah Tangga / MRT (KAJ) atau Kursus Persiapan Perkawinan / KPP (luar KAJ) ini beda nama aja sih guys, maksud, tujuan & acaranya sama kok. Berhubung jadwal MRT di setiap gereja berbeda-beda, jadi kalian harus aktif cari informasi tentang jadwalnya ya guys. Nah karena MRT ini bersifat wajib, jadi jangan harap bisa lanjut ke proses selanjutnya sebelum mengikuti MRT ini.

Karena aku berdomisili di Kelapa Gading dan aku berencana Kanonik di Jakarta (karena Kanonik memang sebaiknya dilakukan di Paroki/domisili wanita) jadi kami sekalian ikut MRT di Paroki St. Yakobus, Kelapa Gading.

Sebelum membahas seperti apa itu MRT, sebelumnya aku kasih tau dulu beberapa persyaratan untuk mengikuti MRT.

1. Mengisi formulir pendaftaran

2. FC surat baptis

3. FC surat krisma

4. Uang pendaftaran sebesar Rp 450.000 (untuk buku & konsumsi)

Syarat-syarat di atas berlaku untuk pasangan yang keduanya Katolik yah guys, kalau pasangan beda gereja (Kristen Protestan) atau beda agama (Islam, Hindu, Budha) aku kurang tau. Setau aku, kalau di Paroki lain juga diminta foto berdampingan ukuran 4X6 juga untuk ditempal di sertifikat MRT, tapi di Yakobus difotoin sekalian oleh panitia sebelum acara dimulai. Beberapa Gereja juga minta surat keterangan Paroki apabila MRT dilakukan bukan di Paroki si calon menikah, tapi Puji Tuhan di Paroki Yakobus nggak diminta.

Sebagian besar acara MRT ini mirip dengan program Discovery yang pernah aku ikuti beberapa bulan yang lalu, kalau kalian udah pernah ikut Discovery pasti udah ada gambaran seperti apa MRT itu. Nah berhubung program Discovery baru diadakan di KAJ, tentunya teman-teman yang di luar KAJ mungkin belum ada gambaran kan seperti apa MRT itu. Yuk langsung aja kita bahas, udah kebanyakan basa basi dari tadi hehe. 

MRT diselenggarakan di aula lantai 4 Paroki St. Yakobus Kelapa Gading, mulai pukul 07.30 - 17.30 WIB. Diadakan selama 2 hari yaitu tanggal 4-5 Agustus 2018, dengan jumlah ± 75 pasang peserta. Jumlah yang cukup banyak menurutku. Acara ini difasilitasi oleh tim Seksi Kerasulan Keluarga (SKK) Paroki setempat.

Acara terbagi dalam 12 sesi pokok. Awalnya aku dan pasanganku super excited mengikuti MRT ini karena saat Discovery acaranya memang seru banget guys, apalagi MRT ini salah satu syarat wajib sebelum menikah, jadi kami memang se-excited itu.

Sebelum acara dimulai, kami diberi buku panduan, warna pink (cewek) & biru (cowok), isinya sama kok, cuma cover-nya aja yang membedakan. Dalam buku tersebut ada rengkuman materi & pertanyaan yang harus diisi.


1.   Inilah Diriku
2.   Keluarga Berbicara
3.   Mewujudkan Pengharapan
4.   Memahami Cinta
5.   Perkawinan pada Umumnya
6.   Perkawinan Sakramental
7.   Tata Cara Upacara Perkawinan
8.   Pengelolaan Keuangan
9.   Mengolah Rohani
10. Menghadirkan Kristus di Rumah Kita
11. Pengaturan Kelahiran
12. Kita di dalam Misi


Setiap sesi dibawakan oleh pembicara yang berbeda, berlangsung sekitar 45 - 120 menit per sesi. Beberapa pembicara membawakan materi dengan sangat baik dan interaktif sehingga peserta pun nggak punya waktu untuk ngantuk, saking serunya, tapi beberapa pembicara membawakan materi seperti dosen yang sedang memberi kuliah umum di kelas yang cukup padat penghuninya haha, ngantuk cyin.


Sebelum mulai sesi, peserta diminta mengisi pre-test yang dibagikan dalam WhatsApp Grup (WAG) dan setelah selesai sesi peserta kembali diminta untuk mengisi post-test untuk mengetahui sejauh mana peserta memahami materi yang telah disampaikan.

Tenang aja guys, selama acara nggak akan kelaparan kok karena panitia menyediakan snack, minum dan makan siang. Nggak perlu kuatir ngantuk atau dilanda bosan juga sebenernya, fokus aja sama pembicara, siapa tau disodorin mic dan ditanya-tanya atau malah disuruh curhat di depan, hahaha. Tapi tenang aja, panitia juga mengajak ice breaking atau waktu untuk sekedar melemaskan otot-otot hihi.



Terus, lebih seru Discovery atau MRT? Kalau menurut aku sih lebih seru Discovery ya haha, tapi sekali lagi aku tekankan, MRT ini bersifat wajib dan pastinya akan banyak sekali ilmu yang kita dapatkan kalau kita memperhatikan dan fokus pada setiap sesi.


Oh iya, sertifikat MRT hanya berlaku selama 6 bulan ya guys, artinya, jika lebih dari 6 bulan sejak MRT dan kita belum juga dapat sakramen perkawinan, itu artinya kita harus mengikuti MRT lagi. Menurut pengalamanku, aku waktu ideal untuk ikut MRT sekitar 4-5 bulan sebelum menikah, mengingat masih ada tahapan yang harus dilalui setelah MRT, salah satunya yaitu Penyelidikan Kanonik. Untuk Kanonik akan aku bahas secara terpisah nantinya.


Di Paroki St. Yakobus Kelapa Gading, berkas untuk penyelidikan Kanonik harus diserahkan minimal 3 bulan sebelum menikah, nah kebayang nggak kalau MRT mendadak? Sedangkan salah satu syarat Kanonik aja harus ikut MRT dulu. Kalau kata temanku yang melaksanakan pernikahan di Katedral Jakarta, mereka malah sudah booking Gereja 18 bulan sebelum menikah, wahh, ini sih harus di planning bener-benernya.


Jadi, kalian kapan mau MRT guys? Semoga rencana dan persiapan pernikahan kalian selalu dilancarkan ya. Thank you for reading, see you on my next post.


Disclaimer : Semua foto yang tidak ditandai credit (www.ursula-meta.com) adalah foto dokumentasi milik panitia (SKK Paroki St. Yakobus).