[Review] Purbasari Alas Bedak - Sawo Matang

By Ursula Meta Rosarini - 8:00 am

31 Juli 2018

Hy girls, how are you?
Welcome to my blog!

Sebagai seorang beauty blogger on budget yang nggak suka ngluarin uang untuk barang mahal, iya aku lebih suka beli banyak dari pada beli mahal hahaha apalagi untuk barang yang jarang aku pakai, aku lebih suka beli yang harganya terjangkau aja, sekalian untuk bahan review di blog, jadi kalau ternyata nggak suka atau nggak cocok kan nggak rugi-rugi amat ya? Hehhe, hayo siapa yang kaya aku juga? Apalagi kalau udah banyak yang membuktikan kalau ada produk bagus dan harganya terjangkau banget, aduh siapa sih yang nggak pengen nyobain.

Nah, saat dateng ke acara Jakarta X Beauty 2018 beberapa waktu yang lalu, aku melipir ke booth-nya Purbasari, disana banyak banget diskon, special price, door prize and many more. Singkat cerita karena aku udah pakai beberapa produk Purbasari dang emang cocok banget, akhirnya aku beli Purbasari Alas Bedak shade sawo matang, berhubung nggak testing sama sekali, jadi cari aman aja aku pilih shade sawo matang

Deskripsi Singkat

Brand : Prubasari

Nama Produk : Purbasari Alas Bedak

Shade : Sawo Matang

Netto : 35 gram

Harga : ± Rp 10.000

Ketersediaan : Minimarket, beauty shop, online shop

Klaim
Alas bedak dengan formula ringan dan tahan lama yang menjadikan kulit halus, terawat dan terlihat natural. Mengandung UV Filter untuk melindungi wajah dari efek buruk sinar matahari.

Kemasan

Alas bedak (foundie) Purbasari ini hadir dengan kemasan plastik yang cukup mungil, jadi praktis banget kalau mau dibawa bepergian. Kemasan berwarna putih dengan tutup di bagian bawah berwana orange. Pada bagian belakang kemasan terdapat informasi yang cukup jelas tentang deskripsi produk, cara pemakaian, ingredients, exp date, barcode, dsb.

Setelah tutupnya dibuka, ternyata mulut tube-nya kecil banget, jadi aman banget nih, nggak takut tumpah ataupun ngluarin isinya terlalu banyak.

Tekstur & Aroma

Menurut aku teksturnya cukup cair, hampir sama dengan Viva Liquid Foundation, sebenarnya aku lebih suka foundie yang cair seperti ini karena lebih mudah di-blend, tapi berhubung foundie ini coverage-nya medium, jadi harus aplikasi lebih dari 1 layer untuk hasil yang lebih baik agar noda hitam dan bekas jerawat bisa tersamarkan.

Formulanya cukup lama untuk menyerap ke kulit, bahkan kalau langsung aplikasi bedak rasanya masih agak lembab gimana gitu. Kadang aku kipas-kipas dulu wajahku sebentar, baru aplikasi bedak.

Aromanya cukup menyengat menurutku, bahkan setelah diaplikasikan pun aromanya masih tercium. Untuk beberapa orang yang nggak tahan aroma tajam, aroma foundie ini cukup mengganggu.

Hasil Pemakaian
Saat swacth di tangan, shade sawo matang ini menurut aku sedikit lebih gelap dari skintone aku, bahkan aku sempat shock karena warnanya gelap banget. Tapi setelah aku aplikasikan ke wajah, ternyata lumayan cocok untuk wajahku, meskipun rasanya nggak nge"klik" banget hehehe.

Aku lebih suka aplikasi foundie tipis-tipis aja biar nggak berat di wajah, tapi karena foundie ini pigmentasinya hanya di kategori cukup dan hasilnya juga medium coverage, jadi aku aplikasi 2 sampai 3 layer. Walaupun pakai sampai 3 layer tapi rasanya tetap ringan di wajah, cuma aromanya aja yang nusuk di hidung.

Untuk ketahannya cukup baik, cocok untuk daily use, apalagi untuk yang kerja kantoran seperti aku, foundie ini cukup sesuai dengan kebutuhanku. Meskipun mengandung UV Filter tapi foundie ini nggak mengandung SPF.

Kesimpulan
(+) Teksturnya pas
(+) Formula cukup ringan
(+) Banyak pilihan shade
(+) Kemasan ringan & aman
(+) Harga terjangkau
(+) Mudah didapatkan

(-) Aromanya menyengat
(-) Less coverage

Score : 7.5 out of 10!
Recomended ? Yes!
Repurchase ? Yes!

So far aku suka sama foundie ini. Sejak punya foundie ini aku jadi lebih aplikasi foundie kalau kerja. Kalau kalian gimana girls, udah pernah coba produk ini belum? Atau mungkin ada referensi foundie yang murah meriah lainnya? Yuk share di kolom komentar. Thanks for reading, see you on my next post.