03 Januari 2018
Hello guys, Happy New Year, may 2018 brings only good things for us.
Kali ini aku mau share tentang salah satu resolusi terbesarku tahun 2017 yang goal tepat di penghujung tahun 2017, yups Rumah. Memiliki rumah adalah impian semua orang, apalagi memiliki rumah sendiri sebelum menikah yang dibeli dengan uang sendiri, kebayang kan bahagianya? eits tenang, aku bukan mau pamer, aku cuma mau share tentang KPR dan printilannya.
Kali ini aku mau share tentang salah satu resolusi terbesarku tahun 2017 yang goal tepat di penghujung tahun 2017, yups Rumah. Memiliki rumah adalah impian semua orang, apalagi memiliki rumah sendiri sebelum menikah yang dibeli dengan uang sendiri, kebayang kan bahagianya? eits tenang, aku bukan mau pamer, aku cuma mau share tentang KPR dan printilannya.
Sebagai anak kos karena merantau dan mengadu nasib di Jakarta, mencari rejeki lebih tepatnya. Sejak awal aku kos (Februari 2013), pamanku (yang sudah pernah KPR) menyarankan paling nggak ditahun kedua kerja aku mengajukan KPR, agar aku punya rumah sendiri, nggak membuang uang secara percuma untuk bayar kos, dan bodohnya aku nggak mengindahkan saran pamanku itu, terlalu banyak hal yang aku khawatirkan saat itu, diantaranya:
- Bayar DPnya pakai apa?
- Kalau KPR rumah subsidi berarti jauh dong dari pusat Jakarta, sedangkan aku kerja di Kelapa Gading, yah capek di jalan dong?
- Terus aku tinggal sendirian di rumah itu? sementara saat itu aku belum ada rencana menikah dalam waktu dekat? bla bla bla
Ya sudah, intinya aku sama sekali nggak berminat untuk mengajukan KPR saat itu. Akhirnya sampai pada tahun 2016, beberapa temanku memberitahu bahwa mereka sudah punya rumah sendiri dengan cara KPR, jadi apa hasil dari kerja keras mereka di Jakarta? setidaknya mereka punya rumah. Sedangkan aku? zonk! hahahha, miris banget.
Akhirnya aku mulai menghitung, anggaplah aku kos Rp 710.00 / bulan dan aku udah ngekos selama 3,5 tahun atau 42 bulan (sampai pertengahan tahun 2016). Jadi Rp 710.000 x 42 = Rp 29.820.000, segitu banyak uang yang aku keluarkan untuk bayar kos dan apa apakah kosan itu jadi milikku? nggak!! Dari situlah aku mulai berpikir, coba kalau dulu KPR, udah punya rumah, dan nggak perlu membuang-buang uang untuk bayar kos.
Akhirnya mulai pertengahan tahun 2016 aku (dan pacarku) udah mulai terpikir untuk mengajukan KPR dengan harapan ketika kami menikah nanti, kami sudah punya rumah, hal yang kami lakukan pertama kali adalah:
Kenapa di Bekasi? Ini pertimbanganku:
- Googling (baca review pengajuan KPR dan cari tau apa saja persayaratanya).
- Mengunjungi property fair yang diselenggarakan oleh BTN (setiap 6 bulan sekali kalau nggak salah).
- Survey beberpa kantor marketing developer di daerah Bekasi
- Survey ke beberapa perumahan KPR subsidi di Bekasi.
Kenapa di Bekasi? Ini pertimbanganku:
- Karena sampai saat ini aku dan pacarku kerja di daerah Kelapa Gading dan belum ada rencana pindah kerja, jadi pinggiran kota Jakarta yang terdekat adalah Bekasi.
- Ada pamanku di Bekasi, nggak munafik dong ya, kita butuh saudara dekat dimanapun kita hidup hehehe.
- Di perumahan pamanku tinggal sama sekali nggak banjir, ini jadi pertimbangan penting banget, nggak lucu kan walaupun kita punya rumah beberapa lantai tingkat tapi akses jalan banjir?.
Dengan pertimbangan yang sangat matang dan sangat lama, akhirnya baru sekitar bulan Agustus 2017 aku memutuskan melakukan booking untuk 1 unit rumah tipe 22/60 di perumahan Vila Gading Harapan (VGH), Kec. Babelan, Kab. Bekasi, Jawa Barat. Masih satu perumahan dengan pamanku, beda hanya beda blok.
Rumah itu merupakan rumah batalan orang mungkin karena orang itu membatalkan KPR atau mungkin saja dia gagal saat interview KPR, jadi rumah yang sudah dia booking dipasarkan kembali oleh pihak developer, lokasinya di ujung paling belakang dari perumahan tersebut, tapi ya sudahlah, ini kesempatan belum tentu datang 2 kali, semakin lama harga rumah semakin naik.
Oh iya perlu aku jelaskan sedikit ya guys, di perumahan VGH itu nggak ada rumah ready stock (kecuali batalan orang seperti punyaku), jadi indent 1 sampai 2 tahun, jadi setelah melakukan pembayaran booking fee, selanjutnya akan diproses 1 atau 2 tahun kemudian.
Rumah itu merupakan rumah batalan orang mungkin karena orang itu membatalkan KPR atau mungkin saja dia gagal saat interview KPR, jadi rumah yang sudah dia booking dipasarkan kembali oleh pihak developer, lokasinya di ujung paling belakang dari perumahan tersebut, tapi ya sudahlah, ini kesempatan belum tentu datang 2 kali, semakin lama harga rumah semakin naik.
Oh iya perlu aku jelaskan sedikit ya guys, di perumahan VGH itu nggak ada rumah ready stock (kecuali batalan orang seperti punyaku), jadi indent 1 sampai 2 tahun, jadi setelah melakukan pembayaran booking fee, selanjutnya akan diproses 1 atau 2 tahun kemudian.
Berikut keterangan waktu untuk proses KPR:
- Tanggal 06 Agustus 2017, booking rumah di kantor pemasaran VGH
- Tanggal 10 September 2017, pembayaran DP di kantor pemasaran VGH
- Tanggal 21 Oktober 2017, pembayaran biaya proses dansurat-surat di kantor pemasaran VGH
- Tanggal 15 November 2017, wawancara di BTN Cabang Bekasi, untuk proses wawancara dan apa saja yang ditanyakan, bisa dibaca di sini
- Tanggal 02 November 2017, pembayaran NJOP dll di kantor pemasaran VGH
- Tanggal 06 Desember 2017, akad kredit di BTN Cabang Bekasi, untuk proses akad kredit bisa dibaca di sini
Setelah akad kredit, kunci rumah bisa diambil di kantor pemasaran VGH dan tinggal tunggu instalasi listrik dari PLN. Jadi tepat 4 bulan sejak melakukan booking, sah, rumah itu jadi milikku, yippie, Puji Tuhan luar biasa.
Baca juga : Apa saja syarat untuk mengajukan KPR Subsidi di BTN?
Itulah pengalamanku membeli rumah dengan cara KPR, mudah-mudah memberi gambaran buat teman-teman yang ingin mengajukan KPR juga. Thank for reading, see you on my next post.
Itulah pengalamanku membeli rumah dengan cara KPR, mudah-mudah memberi gambaran buat teman-teman yang ingin mengajukan KPR juga. Thank for reading, see you on my next post.
36 comments
Wahhh congrats kak, sudah punya rumah sendiri. Cepat juga ya prosesnya cuman 4 bulan
ReplyDeleteHallo, thank you, iya Puji Tuhan cepat hehe
Deletejadi pengin beli juga. Iya si dipikir-pikir daripada ngekost lebih baik uangnya buat nyicil rumah.
ReplyDeleteIya ci, abis duit buat kos tapi ga dpt apa2, ga punya apa2, mending buat nyicil rumah ci hehe
DeleteCongratulation mbak, akhir tahun punya rumah cantik. Bahagia banget ye rasanya kalau revolusi besar kita bisa tercapai, ye walopun sudah detik2 pergantian tahun ckckck, mudah2an berkah rumah barunya mbak
ReplyDeleteMakasih mbak, amin2. Iya nih ngepas akhir tahun dpt berkat rumah hehehe
DeleteCongratulation in advance kak. Btw mengapa perumahan VGH tak ada rumah ready stok ya? berarti kalau tak dapat batalan orang seperti kakak, harus nunggu 1 atau 2 tahun lagi donk? Ohya satu lagi, kalo misal indent 1 tahun bayar-bayarnya sekarang atau setelah rumah jadi atau bagaimana kak? harganya harga sekarang atau harga saat rumah sudah jadi?
ReplyDeleteMakasih mbak, aku jawab satu per satu ya mbak.
Delete1. Boro2 mau menyediakan rumah ready stock mbak, rumah indent aja laku keras, buat pembangunannya aja lama, jadi mereka fokus ke yg indent mbak.
2. Jadi sekarang mbak cukup bayar booking fee 1 juta, selanjutnya nunggu info lagi dari developer tentang kelanjutan pembangunan rumahnya sesuai jangka waktu indent nya mbak.
3. Harga yg dipakai adalah harga saat mbak melakukan booking rumah.
Mudah2an cukup membantu
Oh begitu, ya sudah aku nabung dulu aja, beli rumahnya nanti aja kalau uang udah segunung ya hwahahaha
Deletenggak perlu uang segunung juga kali mbakm yg penting rekening gendut aja kak xoxo
Deletewah keren... aku nikah 7 tahun baru punya rumah hehehe
ReplyDeletePuji Tuhan mbah. Mungkin mbak rejekinya jodoh dulu, aku rejekinya rumah dulu hehehe
DeleteBenar juga ya mbak, dari pada nge-kost mending beli rumah ya mbak, lebih hemat.
ReplyDeleteIya benar sekali mbak, toh bayar kosa sama nyicil rumah jumlahnya hampir sama hihi
DeleteSelamat yaa. Wah di Babelan, deket rumah nenekku tuh,, bahkan KTPku sekarang juga Babelan ahaha..
ReplyDelete-Traveler Paruh Waktu
Terimakasih mas, aku akan segera pindah KTP ke Babelan hehehehe
DeleteSelamat ya mba Meta. Aku nikah 6 tahunan baru punya rumah. Ini sih gara-gara pekerjaan suami yang bolak-balik mutasi. Mulai dari tinggal di kontrakan, rumah dinas dan akhirnya rumah sendiri.
ReplyDeleteTerimakasih mbak, hehehe gpp mbak yg penting udah punya hehehe
Deletemakasih banget infonyaaa
ReplyDeletewww.flowrin.com
Sama2 mbak
DeleteWah senang ya udah bisa punya rumah sendiri sebelum menikah. Kepingin banget kak bisa punya rumah sendiri
ReplyDeleteIya Puji Tuhan banget heheheh, ya mudah2an mas juga segera punya rumah sendiri ya, aminn
Deletewah.. congrats udah bisa beli rumah, aduh jadi ga enak nih aku udah lama kerja tapi belum juga punya rumah sendiri. uangnya diabisin buat jalan2 mulu. :P
ReplyDeletejadi pengen punya pacar biar ada alasan nabung beli rumah.... *eh jadi curhat hahaha
Hahahahha, kamu seneng say jalan2 mulu, aku nggak pernah jalan2, nabung terus, huhuhuhu, bener2 udah ngrasa kurang piknik nih aku.
DeleteTapi rumah kan bukan tolok ukur keberhasilan orang kerja say, goalnya tiap orang kan beda2, kamu bisa mendapatkan kebahagiaanmu sendiri dgn jalan2.
Mudah2an segera punya pacar ya say, aminnn
Alhamdulilah akhirnya kakak punya yaaa.. semoga aja smuanya dilancarkan ya kak,, dan dpermudah rezekinyaa.. btw btn emang paling oke ya kaa.. btw kaka pake btn konven apa syariah yaaa?
ReplyDeleteHeheheh, makasih banget mbak Vika, amin amin.
DeleteIya, soalnya yg kerja samanya bagus emang BTN mbak.
BTN ku bukan syariah mbak, yg batara.
Waaaah...selamat sudah punya rumah baru. Moga betah ya mbak...
ReplyDeleteNgambil tenor berapa tahun dan bagaimana cara bayarnya tiap bulan?
Amin, terimakasih byk pak.
DeleteSaya ambil yg 15 th pak,
Untuk pembayarannya auto debet / langsung kepotong dari rekening setiap tgl 7 pak.
Utk dp total + biaya surat2 sampai akad kira2 butuh dana brp y mba,?
ReplyDeletekurang lebih 25 jutaan pak. Di VGH memang terbilang mahal pak, mahal banget malah, teman saya KPR di Cikarang, dia cuma keluar 6 juta doang
DeleteMbak mau tanya , jd mbak yg beli rumah belum brupa bangunan kah ?? Soalnya saya rencana ma calon suami mau beli rumah subsidi tp saya takut karna belum brupa bangunan
ReplyDeleteSudah berupa bangunan dong mbak, namanya juga beli rumah bukan beli tanah heheehe. Saya saranin mbak harus survey lokasi sebelum membeli ya mbak, jgn sampai menyesal kemudian hari.
Deleteselamat mba saya juga udah akad rumah tapi lagi proses pembangunan
ReplyDeleteTerimakasih. OO jadi baru dibangun? enak dong dpt bagunan baru hehehe, aku dpt ready stok
Deletesama dong mba, saya juga ngambil batalan punya orang sisa satu2nya jadi ga bisa pilih2, waktu itu mikirnya yg penting punya rumah sendiri daripada ngontrak terus, mahalan ngontrak malah dibanding cicilan KPR.
ReplyDeleteTapi kalau saya prosesnya cepet ga sampe 2 bulan kalo ga salah udah beres semua, mungkin lagi kejar tager mau lebaran soalnya waktu itu, jadi sebelum lebaran udah beres semua sama akad
iya bener mas/mbak, kontrakan lebih mahal ya, kalau nyicil rumah walaupun mahal tp kan bakalan jd hak milik kita juga nantinya hehee
Delete