03 Januari 2018
Hy guys, kali ini aku mau
membahas topik yang belum pernah aku bahas sebelumnya di blogku, yups tentang
Kredit Pemilikan Rumah (KPR) bersubsidi dan kali ini aku mau share tentang hal
apa aja yang perlu dipertimbangkan sebelum memutuskan untuk resign dari
kantor, ups untuk mengajukan KPR maksudnya, yuk simak!
1. Lokasi Yang Tepat
Lokasi menurut aku
menjadi pertimbangan yang sangat penting sebelum memutuskan untuk melaukan KPR.
Sebelum membeli rumah, aku saranin teman-teman sudah tahu / survey ke
lokasi perumahan yang akan dibeli. Lokasi rumah berkaitan dengan akses
transportasi umum, fasilitas umum, bebas banjir dan sebagainya. Apalagi rumah
KPR Subsidi kebanyakan lokasinya di pinggiran daerah yang agak jauh dari pusat
kota.
Lokasi rumah harus
strategis, misalnya saja jarak yang terjangkau ke tempat kerja, sekolah, rumah
sakit, pasar, tempat ibadah atapun transportasi umum. Lokasi yang nggak strategis
akan membuat teman-teman menyesal kemudian hari.
2. Pengembang
Banyak sekali calon
debitur yang nggak mempertimbangkan dan nggak mau cari informasi tentang
pengembang. Reputasi pengembang sangatlah penting. Jangan sampai udah booking 1
unit rumah dan sudah bayar DP ternyata rumahnya nggak dibangun, karena alasan
IMB sulit ataupun sertifikat kepemilikan yang nggak jelas. Carilah pengembang
yang sudah memiliki nama baik, hal ini bisa ditanyakan kepada orang-orang yang
sudah lunas dalam melakukan KPR.
3. Harga Pasar
Setelah lokasi dan
pengembang OK, yang selanjutnya adalah harga pasar. Harga tersebut menentukan
berapa jumlah yang akan kita bayar diawal ataupun selama masa cicilan, jangan
mudah tergiur dangan embel-embel harga murah, harus teliti dengan syarat dan
ketentuan yang berlaku.
Misal kita sering melihat selebaran ataupun spanduk di pinggir jalan untuk KPR bersubsidi dengan uang muka 7,5 juta, jangan langsung tergiur ya, itu hanya uang mukanya saja, masih ada biaya lain-lain (yang cukup besar) dan kita bisa keluar sampai 25 juta sampai dengan serah terima kunci.
Pemerintah biasanya sudah menetapkan DP dan harga rumah untuk KPR, tapi untuk jumlah biaya proses, notaris, pajak, kelebihan tanah, letak rumah dan sebagainya tergantung kebijakan pihak pengembang.
4. Bank Penyedia KPR
Hal ini juga hal penting
yang harus diperhatikan, kebanyakan pengembang untuk rumah bersubsidi bekerja
sama dengan BTN, tapi banyak juga yang membebaskan kita untuk memilih bank
sendiri.
Pilihkan bank yang terpercaya dan memiliki jaringan luas di seluruh Indonesia. Selain itu perhatikan juga reputasi bank, serta syarat dan ketentuan dalam menyediakan KPR, seperti suku bunga, angsurang flat atau mengikuti suku bunga pasar, jangka waktu cicilan, asuransi dan sebagainya.
5.
Jangka Waktu Cicilan
Hal
terakhir yang nggak kalah penting untuk diperhatikan adalah jangka waktu
cicilan. KPR bersubsidi yang ditawarkan oleh bank biasanya berkisar antara
10-20 tahun. Pertimbangkan jangka waktu cicilan sesuai dengan kemampuan
finansial. Membayar cicilang dengan jangka waktu cepat memang akan menekan
biaya bunga, tapi besar juga jumlah yang harus dibayarkan setiap bulannya,
sedangkan mengambil cicilan dalam jangka waktu lama meringankan saat membayar
cicilan perbulannya, tapi akan sangat besar jumlah bunga yang dibayarkan.
Itulah beberapa hal ang harus dipertimbangkan matang-matang sebelum mengajukan KPR bersubsidi, 1 hal saja diremehkan, akan menyesal selamanya hehehe. Mudah-mudahan cukup membantu buat teman-teman yang ingin mengajukan KPR bersubsidi. Thanks for reading, see you on my next post.
Itulah beberapa hal ang harus dipertimbangkan matang-matang sebelum mengajukan KPR bersubsidi, 1 hal saja diremehkan, akan menyesal selamanya hehehe. Mudah-mudahan cukup membantu buat teman-teman yang ingin mengajukan KPR bersubsidi. Thanks for reading, see you on my next post.
0 comments